DEPOK, KOMPAS.com - Pascabanjir yang melanda kota Depok dan pergantian musim dari penghujan ke kemarau, penyakit demam berdarah (DBD) mengalami lonjakan.
Humas Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Depok, Stya Hadi Saputra mengatakan, saat ini pasien DBD yang sempat dirawat di rumah sakit tersebut sejak 1 Januari 2020 mencapai 72 orang.
"DBD untuk data sampai tanggal 28 itu yang sudah kami tangani dirawat inap berjumlah 72 orang baik dewasa maupun anak-anak. Dan yang masih dalam perawatan itu berjumlah 12 orang, 7 orang dewasa 5 orang anak-anak," ujar Hadi saat ditemui di RSUD, Kamis (30/1/2020).
Baca juga: Cegah DBD, Ini yang Harus Dilakukan Warga Menurut Kadinkes Depok
Diberitakan sebelumnya, angka tersebut meningkat dari yang semula berjumlah 42 pasien yang tercatat mulai tanggal 1 hingga 16 Januari 2020.
Terkait pasien DBD, saat ini kondisinya membaik dan masih dalam penanganan dokter.
"Kondisinya sudah mulai membaik dan masih dalam penanganan intensif dokter anak maupun dokter penyakit dalam untuk pasien dewasa," ujar Hadi.
Kendati demikian, Hadi mengatakan bahwa angka ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 179 orang.
"Tapi kalau dibandingkan tahun 2019 lalu yang mencapai 179 orang, saat ini pertanggal 28 mencapai 72 orang jadi agak menurun. Tapi tetap kita antisipasi untuk lonjakan kasus DBD," ujar Hadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.