Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai Rumah di Sawah Besar Keluarkan Suhu Panas hingga Bisa Goreng Telur

Kompas.com - 30/01/2020, 16:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Fajar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat. dihebohkan dengan lantai rumah yang mengeluarkan suhu panas.

Suhu lantai di salah satu sudut rumah tersebut mencapai 48 derajat celsius.

Saking tingginya suhu tersebut, Maria (53), sang pemilik rumah, "menggoreng" telur mentah di lantai itu hingga matang dalam waktu dua jam.

Maria mengatakan, fenomena aneh itu terjadi sejak Senin (27/1/2020).

Baca juga: Polisi Selidiki Laporan Soal Enam Anjing yang Diduga Disiram Air Panas

"Awalnya saya juga kaget, itu posisi saya lagi mau ngepel lantai, posisinya itu kan yang panas di pojokan ya, nah pas di situ saya kaget pas injek lantai, kok panas," kata Maria, dikutip dari Warta Kota, Kamis (30/1/2020).

Sejak kejadian itu, ia pun langsung melaporkan ke pihak RW setempat. Aduannya tersebut pun ditindaklanjuti oleh Keluruhan Kartini.

Menurut Maria, beberapa petugas dari Damkar hingga PLN pun sudah mendatangi rumahnya.

"Pokoknya setelah itu saya laporan, sempet di cek petugas damkar itu suhunya sampai 48 derajat," kata dia.

Area lantai rumah Maria yang suhunya tinggi sepanjang 80 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

Meski ada MCB listrik di tembok rumahnya yang berada tepat di bawah lantainya yang panas, namun tembok tersebut tidak terasa panas.

Baca juga: Lantai Ruang UKS SD di Sidoarjo Panas, Suhu Capai 42 Derajat Celsius, Bisa untuk Goreng Telur

"Kemarin pas di cek PLN katanya ada kabel yang terkelupas, cuma tetep aja masih panas cuma sempet turun tu, pas Rabunya itu 39 derajat, kalo sekarang ya sekitar 28 derajat, udah turun lah dari pada kemarin," ujar Maria.

Maria mengaku tak mengetahui secara pasti apa penyebab lantainya mengeluarkan suhu panas tersebut.

Padahal, Maria telah tinggal di rumah tersebut selam lebih dari 56 tahun, dan baru kali ini merasakan hal aneh itu.

"Saya udah 56 tahun di sini baru kali ini. Makannya saya juga binggung, kalo kabel dibawah kan gak ada kabel, kalo pun ada gas kemarin di cek gak ada saluran gas. Rencana emang mau di bongkar tapi nunggu dulu kalo suhunya ngak turun baru di bongkar," ucapnya. (JOS)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "BREAKING NEWS: Heboh Lantai Rumah Keluarkan Suhu Panas, Bisa Bikin Telur Ceplok".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com