Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai Rumah Warga di Sawah Besar Keluarkan Suhu Panas, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 30/01/2020, 17:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Kartini Ati Mediana mengatakan, petugas kelurahan telah mendindaklanjuti laporan warga yang lantai rumahnya mengeluarkan suhu panas.

Saat dicek oleh petugas pemadam kebakaran, tidak ada bau gas.

"Itu kejadian Senin sore melalui RT melaporkan ke Kelurahan, lalu di cek Satpol PP, PSSU itu mengeluarkan hawa panas. Kita coba panggil damkar tidak ditemukan adanya gas," kata Ati sebagaimana dikutip dari Warta Kota, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Lantai Rumah di Sawah Besar Keluarkan Suhu Panas hingga Bisa Goreng Telur

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait suhu tinggi di lantai rumah warga bernama Maria (53) itu.

Petugas PLN menyarankan untuk memadamkan sementara listrik di rumah itu.

Keesokan harinya, rumah tersebut dicek kembali.

Namun, suhu panas yang mencapai 48 derajat celsius itu belum hilang. Petugas PLN pun mengecek kabel di area dinding di bawah lantai yang panas itu.

"Nah, ternyata PLN menemukan adanya kabel art yang terkelupas, sudah diperbaiki," kata Ati.

Namun, setelah diperbaiki pun lantai masih terasa panas. Hanya saja suhunya turun menjadi 36 derajat celsius.

Baca juga: Pohon Ditebang demi Trotoar di Cikini, Warga Keluhkan Panas dan Gersang

Ati mengatakan, jika kerusakan kabel yang jadi penyebabnya, semestinya dinding tidak mengeluarkan suhu panas.

Sebelumnya diberitakan, lantai rumah Maria di Jalan Fajar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat mengeluarkan suhu panas mencapai 48 derajat celsius.

Saking tingginya suhu tersebut, sang pemilik rumah bisa "menggoreng" telur mentah di lantai itu hingga matang dalam waktu dua jam.

Maria mengatakan, fenomena aneh itu terjadi sejak Senin (27/1/2020).

"Awalnya saya juga kaget, itu posisi saya lagi mau ngepel lantai, posisinya itu kan yang panas di pojokan ya, nah pas di situ saya kaget pas injek lantai, kok panas," kata Maria.

Ia pun langsung melaporkan ke pihak RW setempat. Aduannya tersebut pun ditindaklanjuti oleh Keluruhan Kartini.

"Kemarin pas di cek PLN katanya ada kabel yang terkelupas, cuma tetep aja masih panas cuma sempet turun tuh. Pas Rabunya itu 39 derajat. Kalau sekarang ya sekitar 28 derajat, sudah turun lah dari pada kemarin," ujar Maria. 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Heboh Lantai Rumah Warga Keluarkan Suhu Panas, Lurah Kartini: Diperkirakan dari Kabel".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com