Mereka berdua kebetulan memang sudah sering menggunakan masker karena sering menggunakan transportasi umum dan kendaraan roda dua.
"Kalau beli masker sudah pasti ya karena dari sebelum ada kabar soal virus ini udah suka pakai," ujar Fitria.
Baca juga: Pasien yang Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso Negatif Virus Corona
Divera menyetujui ucapan Fitria, tetapi dia belum berencana untuk mengganti maskernya menjadi jenis N95.
"Tapi kalau buat ganti masker dokter ke masker N95 kita belum bisa lakuin karena harga masker N95 itu mahal," kata Divera.
Untuk perlindungan lebih, mereka pun benar-benar menjaga kebersihan masker mereka seperti hanya memakainya sekali lalu dibuang.
Sama seperti Sarah, kedua mahasiswi ini juga menambah perlindungan dari dalam dengan meminum vitamin.
Divera dan Fitria juga berharap pemerintah bisa melakukan penyuluhan khusunya kepada masyarakat di pelosok.
"Jangan di kota aja, di pelosok juga harus diperhatikan. Karena kita kan enggak tahu keadaan di pelosok lebih parah atau enggak. Secara di pelosok juga masih ada yang suka makan hewan-hewan eksotis," ujar Divera.
"Penyuluhannya juga harus lebih beragam, seperti bagaimana cara memakai dan melepas masker yang baik, cara mencuci tangan yang baik dan itu dipraktekin. Sama bagi-bagi masker atau vitamin gratis," ujar Fitria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.