Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa RI di Wuhan: Kita Tak Butuh Apa-apa, Cuma Ingin Segera Pulang

Kompas.com - 30/01/2020, 23:45 WIB
Sandro Gatra

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Husnia (23), merupakan mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) asal Bekasi yang hingga kini masih terjebak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Dia bersama sembilan teman satu kampusnya sudah enam bulan berada di Kota Wuhan untuk mempelajari ilmu Sastra Mandarin.

Rencananya, dia dijadwalkan balik ke Tanah Air pada 2 Februari 2020. Namun, wabah virus Corona yang merebak sejak beberapa pekan terakhir, membuat jadwal kepulangannya batal.

Baca juga: Orangtua Memohon Pemerintah Segera Evakuasi Putrinya dari Wuhan

Hingga saat ini, Husnia dan teman-teman belum mendapat kepastian kapan bakal dievakuasi dari Kota Wuhan.

Otoritas China sejak delapan hari lalu menutup akses masuk dan keluar Kota Wuhan agar menekan penyebaran virus mematikan tersebut.

Keluarga Husnia tinggal di Desa Kalijaya, RT02/RW 06, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

TribunJakarta.com menyambangi kediamannya dan berkesempatan menghubungi Husnia melalui sambungan telepon.

Mahasiswi semester akhir Unesa ini mengatakan, kondisinya saat ini masih baik-baik saja.

Hanya saja, Kota Wuhan tak ubahnya seperti kota mati sejak diberlakukannya 'lock down' atau isolasi oleh pemerintah setempat.

"Kalau kesulitan hal-hal sulit enggak sih, Alhamdulillah masih ada toko buka. Kita di sini bersama-sama saling menguatkan, insya Allah tidak ada kesulitan," kata Husnia.

Wanita yang sempat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur ini mengaku, hanya bisa menunggu dievakuasi.

Baca juga: Dua Skenario Pemerintah untuk Evakuasi WNI di Wuhan

Kabar simpang siur terkait upaya evakuasi yang hendak dilakukan KBRI setempat kerap beradar, tapi tak kunjung ada kepastian.

"Kalau kabar simpang siur banyak sekali, tapi kami masih tetap menunggu. Kami diminta sabar untuk menunggu hasilnya dan selalu berharap," ungkapnya.

Perwakilan KBRI, kata dia, sudah mengunjungi asrama tempat ia dan teman-temannya tinggal di Kota Wuhan.

Pemerintah Indonesia melalui KBRI juga sudah mengirim kebutuhan logistik dan uang saku untuk mahasiswa yang terjebak di Kota Wuhan pascamerebaknya virus corona.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com