JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan bahwa Rian, penculik batita berusia 14 bulan di salah satu rumah warga, Jalan Raya Malaka, Cipayung, Jakarta Timur, tidak menghipnotis keluarga korban saat beraksi.
Adapun dugaan pelaku menghipnotis keluarga korban saat itu dikatakan tante korban, Natalina Hasugian. Dia bercerita, saat pelaku menculik batita berinisial AR tersebut, hal itu sebenarnya disaksikan bapak korban.
"Pelaku pas rebut keponakan saya itu, itu juga ada abang saya cuma abang saya tuh diam saja kayak linglung gitu, dihipnotis," kata Natalina di lokasi, Selasa (28/1/2020).
Baca juga: Polisi Tidak Temukan Indikasi Penculik Anak di Cipayung Alami Gangguan Jiwa
Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku dan keluarga korban, dapat disimpulkan tidak ada aksi hipnotis dari pelaku saat menculik korban.
"Untuk itu sebenarnya (keluarga korban) bukan merasa dihipnotis ya. Mungkin karena yang ambil ini berani masuk ke dalam, si keponakan pelapor ini merasa 'oh ini tetangga dekat'," kata Hery di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (30/1/2020).
"Jadi serta merta dia menyerahkan, namun tidak memperkirakan bahwa setelah diserahkan tersebut anak itu dibawa kabur oleh pelaku," lanjut Hery.
Adapun berdasarkan pengaku pelaku, dia menculik korban karena teringat dengan anaknya yang berada di kampung halamannya, Tasikmalaya.
Namun, polisi masih akan mendalami penyidikan kasus tersebut guna membongkar apakah pelaku terlibat dalam jaringan penculik bayi, apakah pelaku benar memiliki anak.
Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Penculik Batita di Cipayung Terlibat Jaringan
"Karena ini masih percobaan penculikan, kami masih mendalami lagi, ini berdasarkan pengakuan dari tersangka. Dan kami akan mendalami lagi apakah ada jaringan lain di luar dari pelaku yang saat ini sudah diamankan. Apakah ada motif lain, apakah ini ekploitasi anak, nah ini akan kami gali lebih dalam lagi," ujar Hery.
Diketahui, Rian ditangkap karena tepergok menculik batita berinsial AR di salah satu rumah warga, Jalan Raya Malaka, Munjul, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020) pagi.
Ibu korban yang mengetahui aksi Rian langsung teriak minta tolong. Warga yang menghampiri ibu korban langsung menangkap Rian yang berupaya melarikan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.