Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Kota League di Texas Pindahkan Pohon Tua, Dapatkah Jakarta Menirunya?

Kompas.com - 01/02/2020, 14:18 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan hingga ratusan pohon di sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat dikabarkan dipindahkan karena adanya revitalisasi ikon ibu kota tersebut.

Namun setelah beberapa kali dipertanyakan, keberadaan pohon yang dipindahkan belum diketahui keberadaannya.

Apalagi pohon yang dipindahkan atau ditebang diperkirakan berusia puluhan tahun.

Namun dapatkah pohon dipindahkan?

Pohon tentu bisa dipindahkan. Tetapi dengan penggunaan alat dan waktu yang tidak singkat.

Salah satu contoh adalah pemindahan pohon oak atau pohon ek yang dilakukan oleh Pemerintah Kota League.

League adalah sebuah kota di Galveston County, yang terdapat di negara bagian Texas, Amerika Serikat.

Baca juga: Ketika Sekda DKI Pasang Badan soal Revitalisasi Monas di Saat Anies Pilih Bungkam...

Dalam unggahan akun youtube CityofLeagueCityTX, Pemkot League memindahkan sebuah pohon ek berusia 100 tahun.

Pohon dengan tinggi 56 kaki atau sekitar 17 meter dan lebar 135 inci atau 342 cm, ini dipindahkan pada bulan Juni 2012.

Untuk memindahkan satu pohon tersebut bahkan memakan waktu selama satu bulan.

Baca juga: Nasib Pohon di Monas, Puluhan Tahun Jadi Paru-paru Jakarta, Ditebang pada Era Anies

Bagaimana prosesnya?

Dikutip dari SmithSonian Magazine, untuk memindahkan pohon ini ada beberapa proses yang harus dilakukan. Proses ini pun dikerjakan oleh beberapa orang sekaligus.

Pertama kontraktor memulai dengan menghidrasi, memupuk, dan memangkas pohon. Mereka juga mengambil sampel tanah dari lokasi saat ini dan lokasi baru untuk dibandingkan.

 Untuk proses penggalian, kontraktor harus membuat semacam parit di sekitar pohon lalu membentuk kotak dengan bagian yang runcing ke bawah dengan menggunakan kayu.

Para kontraktor lalu menggali terowongan di bawah "kotak pohon" tersebut sehingga bagian bawah kotak dapat dipasang, satu per satu.

Proses pemindahan pohon ek berusia 100 tahun di Kota League, Texas, Amerika SerikatTangkapan layar akun youtube CityofLeagueCityTX Proses pemindahan pohon ek berusia 100 tahun di Kota League, Texas, Amerika Serikat

Setelah semua bagian bawah dipasang, 4 balok baja ditempatkan di bawah bagian  kotak pohon dan diangkat dengan 2 crane atau alat pengangkat.

Dalam pemindahannya, digunakan dua alat buldoser dan dua eskavator.

Bagaimana keadaan pohon setelah 10 bulan dipindahkan?

Biasanya, pohon yang dipindahkan tak bertahan lama karena kerap tak cocok dengan tanah atau tempat yang baru.

Baca juga: Pohon-pohon di Monas Belum Dipindahkan ke Kebun Bibit Jagakarsa

Namun kondisi pohon ek tersebut diketahui baik-baik saja setelah dipindahkan.

"Para ahli mengatakan pohon itu diatur dengan baik. Pohonnya mendapatkan banyak air hujan (sistem irigasi digunakan sesuai kebutuhan) dan camilan (makanan) bergizi," tulis majalah tersebut, pada 1 Mei 2013.

Pemindahan pohon ek tersebut dianggap sukses meski mengeluarkan uang yang tidak sedikit dan waktu yang cukup lama.

Berdasarkan unggahan video di akun youtube CityofLeagueCityTX pada 13 Juni 2013 atau lima tahun setelah pohon tersebut dipindahkan, pohon ek itu tampaknya sehat dan tegap berdiri.

Hal ini lantaran ada tim khusus yang memonitor perkembangannya setiap minggu.

Truk mesin tree spade di Jerman.Youtube Truk mesin tree spade di Jerman.

Sementara itu di negara lainnya, ada cara yang lebih mudah untuk memindahkan pohon. Salah satunya adalah dengan sebuah truk yang bernama tree spade. 

Seperti namanya, truk ini dibuat khusus untuk memindahkan pohon dengan cara memotong lapisan tanah layaknya memotong kue.

Mesin tree spade ini dibekali lima lempengan besi tajam yang secara bersamaan akan menghujam ke dalam tanah dan membelah lapisan tanah dan akar-akar pohon yang akan dipindahkan.

Besi ini bekerja layaknya sebuah gergaji memotong lapisan tanah. Tanah yang "digergaji" akan berbentuk bundar namun runcing di bagian ujung bawah pohonnya.

Setelah lapisan tanah di sekitar pohon berhasil dipisahkan, maka kemudian mesin ini akan mengeluarkan semacam capit untuk mengangkat pohon untuk kemudin dimiringkan di atas truk.

Dan, setelah itu, pohon siap untuk dipindahkan dan dibawa truk yang sama. Di lokasi baru, pohon yang dicabut ini akan kembali ditempatkan dengan menggunakan mesin tree spade.

 

Foto sebelum dan sesudah kawasan Monumen Nasional sisi selatan yang pohonnya ditebang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG, M LUKMAN PABRIYANTO, KOLASE: DINO OKTAVIANO Foto sebelum dan sesudah kawasan Monumen Nasional sisi selatan yang pohonnya ditebang.

Perbandingan dengan pohon Monas

Jika Pemprov DKI Jakarta mengklaim pohon tersebut dipindahkan, seharusnya memakan waktu yang cukup panjang.

Prosesnya pun akan terlihat secara jelas karena banyaknya alat yang digunakan.

Sayangnya sejauh ini proses itu tak terlihat. Keberadaan pohon pun tidak diketahui.

Kompas.com sudah dua kali menelusuri keberadaan pohon-pohon itu. Yang pertama pada Rabu (22/1/2020) di sisi timur dan barat Monas, namun nihil.

Yang kedua pada Rabu (29/1/2020), Kompas.com mencoba mencarinya di kebun bibit sesuai penuturan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati.

Tetapi kondisi kebun bibit pun kosong tak ada pohon dari Monas.

Pertanyaan selanjutnya, jika memang benar dipindahkan, apakah dinas terkait memiliki alat yang memadai? Atau apakah pohon-pohon besar di Monas ini ditebas begitu saja sebagai jalan pintas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com