JAKARTA, KOMPAS.com - Pagelaran busana atau fashion show di dalam rangkaian MRT Jakarta pada Jumat (31/1/2020) kemarin, menuai kritik dari penggunanya.
Protes tersebut salah satunya disampaikan melalui media sosial Twitter.
"Di stasiun MRT senayan ada penumpang yg komplain ke petugas (komplain literally komplain keras ya) gegara di jam pulang kantor MRT malah dipake fesyen syow ... kasian sih tadi udah ada yg mau masuk trus sama panitiax disuruh ke gerbong laen jadilah doi tertinggal," tulis akun twitter @inizali.
Baca juga: Viral Gerbong MRT Digunakan untuk Fashion Show, Ini Penjelasannya
Akun twitter @se0llu juga mengungkapkan ketidaksetujuannya atas acara tersebut.
"keren si bagi yg ga capek. tp mengingat itu pulang kantor, pasti ga sedikit orang yang capek abis kerja dari pagi, mungkin ada yg moodnya ga bagus juga grgr abis dimarahin atasan atau alesan lainnya yg bikin pengen cepet sampe rumah. mungkin solusinya bisa aja weekend?" tulis dia.
Acara tersebut diketahui merupakan hasil kerja sama MRT Jakarta dengan Hard Rock FM yang bertajuk "Hard Rock FM Fashion Show Rock 2020".
Pagelaran ini mengambil rute MRT Stasiun Bundaran HI–Stasiun Cipete, dengan menggunakan gerbong tiga dan empat sebagai catwalk.
Menanggapi kritik itu, Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan, fashion show itu bertujuan untuk memberikan ruang kreatifitas dalam bidang mode.
"Sehubungan dengan pelaksanaan Jakarta Fashion Rock oleh Hard Rock FM di stasiun dan kereta MRT Jakarta kemarin yang dimaksudkan untuk mendukung dan memberikan ruang kreatifitas dalam bidang mode dan busana Indonesia," kata Kamaluddin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).
Baca juga: Fashion Rocks 2020, Fashion Show Perdana di MRT Jakarta
Pihak MRT Jakarta pun meminta maaf apabila penumpang merasa terganggu dan tidak nyaman dengan adanya pagelaran itu.
"MRT Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama perhelatan acara tersebut," ujar dia.
"Kami telah menerima kritik dan saran yang menjadi evaluasi bagi kami untuk semakin memperbaiki kualitas layanan di waktu yang akan datang," lanjut Kamaluddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.