Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan 1950 Nasi Bungkus Disalurkan ke Korban Banjir Periuk, Kota Tangerang

Kompas.com - 02/02/2020, 13:40 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Tangerang Hilman menuturkan, Minggu (2/2/2020), sudah tersalurkan 1950 nasi bungkus di sejumlah Dapur Umum Periuk.

Begitu juga pada hari pertama banjir Sabtu (1/2/20) Dapur Umum langsung dibangun.

Saat ini sudah tersebar 500 bungkus untuk Kecamatan Periuk, 250 untuk Kecamatan Batu Ceper, dan 250 untuk Kecamatan Benda.

"Untuk pagi ini, sudah 600 nasi bungkus untuk makan pagi dan siang nanti ke RW 13 Kelurahan Gebang dan 35 dus air mineral. Dapur umum saat ini terus beroperasi dan terus mengolah bahan makanan yang tersedia," kata Hilman, Minggu (2/2/20).

Baca juga: Anak-anak Korban Banjir Periuk Kota Tangerang Teriak My Trip My Adventure

Ia menuturkan, saat ini Dapur Umum Periuk membutuhkan makanan instan. Seperti, telur, bumbu masak, kertas nasi, kantong kresek dan beras dua kuintal.

"Sejauh ini kami sudah menerima bantuan juga dari sejumlah relawn ratusan nasi bungkus, dua bungkus biskuit mie instan, air mineral hingga susu," kata dia.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin saat meninjau lokasi banjir di Blok H RW 25 Garden City Residence, Periuk, Kota Tangerang.

Baca juga: 300 KK Terdampak Banjir Garden City Residence Kota Tangerang

Sachrudin mengatakan masyarakat masih membutuhkan bahan pangan jadi untuk konsumsi mereka.

"Sementara sih makanan-makanan instan, dan makanan jadi," jelas dia.

Pemkot Tangerang sendiri, lanjut Sachrudin sudah membuat dapur umum di Posko pengungsian di Kecamatan Periuk.

Makan yang sudah dimasak nantinya akan didistribusikan ke masyarakat yang terdampak banjir.

"Kita buat dapur umum, kemudian berikan logisik dan lain-lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com