Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Hilangnya Empat Murid Yayasan di Kramat Jati hingga Ditemukan di Panti Sosial

Kompas.com - 03/02/2020, 06:43 WIB
Jessi Carina

Editor

"Kata ibu pedagang kue cucur anak-anak ini minta makan, lalu dikasih lah. Artinya anak-anak ini belum pergi jauh, masih di sekitar Kramat Jati," lanjut Dicky.

Pihak Yayasan Nurul Amal berupaya menyebar selebaran informasi orang hilang yang memuat wajah empat anak agar lekas ditemukan.

Tak disangka, pada Minggu (2/2/2020) pihak yayasan menerima telepon dari pengurus Panti Sosial Marsudi Putra Handayani.

"Pengurus Yayasan selanjutnya telepon ke kami (Polsek Kramat Jati). Bersama pihak keluarga juga, tadi pagi kami cek bersama ke panti dan ternyata benar ketemu," sambung dia.

Dicky mengatakan Hardianto, Rizki, Irsal dan Rino ditemukan seorang warga yang kemudian melapor ke Dinas Sosial Jakarta dan membawa keempatnya.

Meski belum diketahui sebab mereka pergi, namun keempatnya kini dipastikan dalam keadaan sehat dan tertangani Dinas Sosial DKI.

"Kita belum tahu sebab mereka pergi, yang jelas mereka sudah ketemu dalam keadaan selamat. Besok akan diserahkan ke pihak keluarga yang datang dari Jambi," kata Dicky.

Keempatnya baru dapat diserahkan ke pihak keluarga pada Senin (3/3/2020) karena harus melalui prosedur administrasi lebih dulu.

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Prostitusi di Apartemen Kalibata Saat Cari Anak Hilang

Selain pihak keluarga dan yayasan, penyidik Unit Reskrim Polsek Kramat Jati juga bakal mendampingi penyerahan.

"Karena pihak Yayasan sudah melapor jadi besok kita ikut mendampingi. Sore ini masih ada satu orang tua anak yang dalam perjalanan ke Jakarta," ujarnya.

Seorang pengurus Yayasan Nurul Amal membenarkan bila keempat murid sudah ditemukan dan kini dalam tahap penjemputan.

Sejak Minggu siang, pengurus Yayasan Nurul Amal bahkan sudah mencabut selebaran yang memuat informasi kehilangan.

"Iya, Alhamdulillah sudah ketemu. Makanya tadi saya disuruh cabut selebaran ini (informasi orang hilang)," kata satu pengurus Yayasan Nurul Amal. (BIMA PUTRA)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Kronologis 4 Anak Yayasan Nurul Amal Kramat Jati Hilang Hingga Ditemukan di Panti Sosial".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com