Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perampok di Tangerang yang Ditangkap dan Ditembak Sehari Sebelum Pernikahannya

Kompas.com - 03/02/2020, 07:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dengan tangan terborgol dan menggunakan pakaian tahanan, kelima perampok digiring ke Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (31/1/2020).

Para pelaku yang berinisial (25), F (23), DD (19), S (25) dan MRA (22), baru saja ditangkap setelah beraksi merampok minimarket di Tembaga Raya, Bencongan, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (14/1/2020) lalu.

Bahkan satu di antaranya berinisial MRA, berjalan pincang karena kaki kanannya ditembak setelah melakukan perlawanan saat ditangkap.

Baca juga: Satu Perampok di Minimarket Pakai Uang Curian untuk Siapkan Pernikahan

Kondisi tersebut membuat MRA gagal menikah dengan kekasihnya.

Kronologi

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan mengatakan, penangkapan tersebut bermula saat anggotanya menerima laporan dari karyawan minimarket yang mengaku dirampok saat ingin menutup toko.

Polisi langsung melakukan penyelidikan.

"Setelah melakukan olah TKP kita berhasil mengungkap para pelaku. Para pelaku rata-rata beralamat di wilayah Kabupaten Tangerang. Satu diantaranya inisial M kita lakukan tindakan tegas terukur," kata Ferdy di Polsek Kelapa Dua, Jumat.

Baca juga: Polisi Buru Pemimpin Komplotan Perampok Spesialis Minimarket di Tangerang

Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku melakukan perampokan saat kondisi minimarket akan tutup.

Kondisi lokasi yang sepi dimanfaatkan pelaku. Mereka mengancam menggunakan senjata tajam lalu meminta uang dan barang berharga lainnya.

"Sasaran adalah uang yang ada di kasir dan barang berharga yang ada di minimarket seperti ponsel karyawan dan rokok," ucapnya.

Pelaku MRA gagal menikah

Ferdy mengatakan, para pelaku telah 12 kali merampok minimarket di kawasan Tangerang Raya.

Dari lima pelaku, satu di antaranya inisial MRA tak pernah absen dari aksinya.

"MRA ini yang selalu ikut dalam aksi perampokan di 12 kali TKP minimarket," kata Ferdy.

Dari seluruh minimarket, para pelaku melakukan dengan modus yang sama.

Mereka menunggu mininarket menjelang tutup dan berpura-pura membeli barang.

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Lima Perampok Minimarket Sudah 12 Kali Beraksi

Setelah sepi langsung mengancam kasir serta mengambil uang dan barang-barang berharga lainnya.

"Total hasilnya bervariasi uang dari mulai Rp 3 juta, Rp 10 hingga ada yang Rp 20 juta dan rokok, total hasil mencapai ratuaan juta rupiah. Dari 12 kali baru kali ini tertangkap," katanya.

Sementara MRA mengaku menggunakan hasil perampokan untuk mempersiapkan biaya pernikahan yang dilakukan, Sabtu (1/2/2020).

"Saya butuh. Hasilnya saya buat biaya menikah. Rencananya besok saya akan menikah," katanya seiring menunduk.

Rencana MRA untuk menikah pun akhirnya batal. Bukan menikah, kini dia justru mendekam di balik jeruji besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com