JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 ibu di Bekasi diduga ditipu dengan modus syuting produk susu dan diiming-imingi bertemu artis Ivan Gunawan.
Ibu-ibu itu juga menduga pelaku telah menghipnotis mereka.
Ibu-ibu yang didominasi usia 50 tahun ke atas itu masih tinggal satu RT.
Baca juga: Polisi Telusuri Dugaan Penipuan Kasus King of The King di Kota Tangerang
Mereka tinggal di RT 01 RW 03, Perumnas 1, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Salah satu korban bernama Hartiningsih (58) mengungkapkan kejadian itu terjadi pada Minggu, 16 Januari 2020.
Dikutip dari Warta Kota, ketika itu, ia diajak salah satu ketua RT untuk ikut serta dalam syuting produk susu.
Tak hanya itu, ia diiming-imingi akan mendapatkan hadiah dan bingkisan usai acara syuting tersebut.
Hartiningsih sama sekali tak menaruh rasa curiga, sebab yang mengajaknya itu merupakan ketua RT dan tetangga dekatnya.
"Saya engga ada rasa curiga apapun, saya bersepuluh diajak bu RT Tati dan suruh siap-siapa dandan dan pakai pakaian rapih buat ikut syuting," kata dia saat ditemui awak media di kantor RW 03, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Senin (3/2/2020).
Hartiningsih mengungkapkan, sebelum berangkat, ibu-ibu yang ikut didata dan disuruh berkumpul di rumah ibu RT tersebut.
"Di rumahnya kami disuruh buat yel-yel, diberi pengarahan nanti pas syuting. Kita senang-senang becanda-canda gemes mau ketemu Ivan Gunawan," ucap dia.
Dari situ, dirinya bersama ketiga temannya dipanggil dan berangkat terlebih dahulu ke lokasi syuting di Grand Metropolitan Bekasi. Sedangkan ibu-ibu lainnya masih menunggu di rumah ibu RT bernama Tati.
Baca juga: Donny Saragih Juga Pernah Dilaporkan Kasus Penggelapan dan Penipuan ke Polda Metro Jaya
"Dipanggil berempat berikut bu Tati dengan pelakunya itu, akhirnya kami naik grab berenam. Setelah itu kita diturunin di samping mal, bukan didepan mal. Kami disuruh nunggu sebentar di tukang bakso, dia bersama bu Tati ke mal mau fotocopy ktp," kata Hartiningsih.
Kemudian, kata dia, pelaku dan ibu RT kembali lagi ke tempat dirinya bersama teman-temannya duduk.
Pelaku mengabarkan bahwa perhiasan yang dipakai harus dilepas terlebih dahulu karena akan didandani dan diganti pakaian.