Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ibu di Bekasi Jadi Korban Penipuan, Dijanjikan Syuting Iklan Susu dan Ketemu Ivan Gunawan

Kompas.com - 03/02/2020, 21:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Wartakota

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 ibu di Bekasi diduga ditipu dengan modus syuting produk susu dan diiming-imingi bertemu artis Ivan Gunawan.

Ibu-ibu itu juga menduga pelaku telah menghipnotis mereka.

Ibu-ibu yang didominasi usia 50 tahun ke atas itu masih tinggal satu RT.

Baca juga: Polisi Telusuri Dugaan Penipuan Kasus King of The King di Kota Tangerang

Mereka tinggal di RT 01 RW 03, Perumnas 1, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Salah satu korban bernama Hartiningsih (58) mengungkapkan kejadian itu terjadi pada Minggu, 16 Januari 2020.

Dikutip dari Warta Kota, ketika itu, ia diajak salah satu ketua RT untuk ikut serta dalam syuting produk susu.

Tak hanya itu, ia diiming-imingi akan mendapatkan hadiah dan bingkisan usai acara syuting tersebut.

Hartiningsih sama sekali tak menaruh rasa curiga, sebab yang mengajaknya itu merupakan ketua RT dan tetangga dekatnya.

"Saya engga ada rasa curiga apapun, saya bersepuluh diajak bu RT Tati dan suruh siap-siapa dandan dan pakai pakaian rapih buat ikut syuting," kata dia saat ditemui awak media di kantor RW 03, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Senin (3/2/2020).

Hartiningsih mengungkapkan, sebelum berangkat, ibu-ibu yang ikut didata dan disuruh berkumpul di rumah ibu RT tersebut.

"Di rumahnya kami disuruh buat yel-yel, diberi pengarahan nanti pas syuting. Kita senang-senang becanda-canda gemes mau ketemu Ivan Gunawan," ucap dia.

Dari situ, dirinya bersama ketiga temannya dipanggil dan berangkat terlebih dahulu ke lokasi syuting di Grand Metropolitan Bekasi. Sedangkan ibu-ibu lainnya masih menunggu di rumah ibu RT bernama Tati.

Baca juga: Donny Saragih Juga Pernah Dilaporkan Kasus Penggelapan dan Penipuan ke Polda Metro Jaya

"Dipanggil berempat berikut bu Tati dengan pelakunya itu, akhirnya kami naik grab berenam. Setelah itu kita diturunin di samping mal, bukan didepan mal. Kami disuruh nunggu sebentar di tukang bakso, dia bersama bu Tati ke mal mau fotocopy ktp," kata Hartiningsih.

Kemudian, kata dia, pelaku dan ibu RT kembali lagi ke tempat dirinya bersama teman-temannya duduk.

Pelaku mengabarkan bahwa perhiasan yang dipakai harus dilepas terlebih dahulu karena akan didandani dan diganti pakaian.

Halaman:
Sumber Wartakota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com