"Dia (pelaku) bilang emas yang ada di badan, yang kita pakai itu harus dibuka. Setelah itu dengan nurutnya, kita buka dan bukan saya sendiri, ada ibu satu lagi. Akhirnya kita buka emas-emas itu dan dimasukan ke tas masing-masing," kata dia.
Tas keduanya dititipkan kedua temannya yang masih menunggu di tempat kedatangan.
Selang beberapa lama, pelaku kembali lagi ke lokasi kedua orang itu yang dititipi tas.
"Di situ pelaku ternyata balik lagi, ambil tas berisi perhiasan yang disuruh dibuka itu. Ada ponsel sama uang tunai," terang dia.
Hartiningsing kehilangan emas 60 gram, dua unit ponsel, dan uang tunai Rp 1,5 juta.
Baca juga: Pria Culik Anak 14 Bulan di Cipayung, Diduga Hipnotis Keluarga Korban hingga Pura-pura Gila
"Jika ditotal bisa Rp 30 juta lebih. Sama bu Edi (tetangganya) juga segini kerugiannya emas sama uang yang diambilnya," imbuh dia.
Hartiningsing meyakini dirinya bersama teman-temannya menjadi korban hipnotis. Terutama ibu RT, sebab tidak ada rasa curiga sehingga tak memastikan identitasnya.
"Bu Tati (ibu RT) itu kan tahu pelaku dari teman kader posyandu kelurahan Mariana. Tapi ya itu karena kena hipnotis kali ya, dia engga tanya nama, enggga nanya nomor HP.
"Seharusnya kan tanya, dari produk apa, dari tanda pengenal, atau pakai seragam, dan itu tidak sama sekali. Termasuk kami juga kok engga ada rasa curiga ya," kata dia.
Sementara Tati mengungkapkan dirinya juga ikut menjadi korban hipnotis. Dirinya mengaku bersalah karena mengajak ibu-ibu di lingkungannya menjadi korban.
"Saya benar-benar enggak tahu apa-apa, saya kok bisa nurut aja ya. Saya kenapa bodoh begini ya," ucap dia.
Tati menerangkan dirinya kenal pelaku dari salah satu teman sesama kader posyandu.
"Kalau enggak sesama kader saya enggak mungkin percaya. Saya tanya lagi, malah dia enggak kenal sama orang itu. Saya sampai bilang, kenapa kamu suruh saya kalau kamu aja enggak kenal, jadi begini kan," singkat Tati.
Kasus itu telah dilaporan pihak kepolisian dan tengah ditangan Polres Metro Bekasi Kota.
"Kita masih selidiki dan buru pelakunya," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi, pada Senin (3/2/2020).
Erna mengungkapkan, pihaknya telah mendatangi lokasi dan memeriksa sejumlah saksi maupun korban.
"Masih kita selidiki ya, jika ada perkembangan kita informasikan," papar dia.
Artikel ini telah ditayangkan di Wartakotalive.com dengan judul "10 Lansia Kena Hipnotis, Modus Diajak Syuting Produk Susu, Diimingi Jumpa Ivan Gunawan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.