Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ibu di Bekasi Jadi Korban Penipuan, Dijanjikan Syuting Iklan Susu dan Ketemu Ivan Gunawan

Kompas.com - 03/02/2020, 21:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Wartakota

"Dia (pelaku) bilang emas yang ada di badan, yang kita pakai itu harus dibuka. Setelah itu dengan nurutnya, kita buka dan bukan saya sendiri, ada ibu satu lagi. Akhirnya kita buka emas-emas itu dan dimasukan ke tas masing-masing," kata dia.

Tas keduanya dititipkan kedua temannya yang masih menunggu di tempat kedatangan.

Selang beberapa lama, pelaku kembali lagi ke lokasi kedua orang itu yang dititipi tas.

"Di situ pelaku ternyata balik lagi, ambil tas berisi perhiasan yang disuruh dibuka itu. Ada ponsel sama uang tunai," terang dia.

Hartiningsing kehilangan emas 60 gram, dua unit ponsel, dan uang tunai Rp 1,5 juta.

Baca juga: Pria Culik Anak 14 Bulan di Cipayung, Diduga Hipnotis Keluarga Korban hingga Pura-pura Gila

"Jika ditotal bisa Rp 30 juta lebih. Sama bu Edi (tetangganya) juga segini kerugiannya emas sama uang yang diambilnya," imbuh dia.

Hartiningsing meyakini dirinya bersama teman-temannya menjadi korban hipnotis. Terutama ibu RT, sebab tidak ada rasa curiga sehingga tak memastikan identitasnya.

"Bu Tati (ibu RT) itu kan tahu pelaku dari teman kader posyandu kelurahan Mariana. Tapi ya itu karena kena hipnotis kali ya, dia engga tanya nama, enggga nanya nomor HP.

"Seharusnya kan tanya, dari produk apa, dari tanda pengenal, atau pakai seragam, dan itu tidak sama sekali. Termasuk kami juga kok engga ada rasa curiga ya," kata dia.

Sementara Tati mengungkapkan dirinya juga ikut menjadi korban hipnotis. Dirinya mengaku bersalah karena mengajak ibu-ibu di lingkungannya menjadi korban.

"Saya benar-benar enggak tahu apa-apa, saya kok bisa nurut aja ya. Saya kenapa bodoh begini ya," ucap dia.

Tati menerangkan dirinya kenal pelaku dari salah satu teman sesama kader posyandu.

"Kalau enggak sesama kader saya enggak mungkin percaya. Saya tanya lagi, malah dia enggak kenal sama orang itu. Saya sampai bilang, kenapa kamu suruh saya kalau kamu aja enggak kenal, jadi begini kan," singkat Tati.

Kasus itu telah dilaporan pihak kepolisian dan tengah ditangan Polres Metro Bekasi Kota.

"Kita masih selidiki dan buru pelakunya," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi, pada Senin (3/2/2020).

Erna mengungkapkan, pihaknya telah mendatangi lokasi dan memeriksa sejumlah saksi maupun korban.

"Masih kita selidiki ya, jika ada perkembangan kita informasikan," papar dia.

 

Artikel ini telah ditayangkan di Wartakotalive.com dengan judul "10 Lansia Kena Hipnotis, Modus Diajak Syuting Produk Susu, Diimingi Jumpa Ivan Gunawan".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Wartakota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com