JAKARTA, KOMPAS.com - Masa-masa awal menjadi Gubernur DKI Jakarta bisa jadi merupakan periode sulit bagi Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso.
Bang Yos, sapaan akrabnya, kala itu memiliki latar belakang militer dengan pangkat Letnan Jenderal TNI harus dihadapkan dengan sederet persoalan birokrasi.
Padahal Bang Yos sudah akrab dengan misi atau operasi militer yang kerap dijalankan saat dirinya menjadi tentara.
Baca juga: Cerita Sutiyoso Jadi Pemimpin Tangguh, Ditempa Lewat Pengalaman Berliku Sejak Masa Sekolah
"Mengubah haluan, apalagi saya militer masuk pasukan khusus yang dilatih. Contoh, menghancurkan jembatan, menghancurkan gedung-gedung tinggi dalam keadaan senyap maupun terang-terangan, itu di pasukan khusus. Terus sekarang aku jadi gubernur," ucap Bang Yos di kepada Kompas.com di kawasan Thamrin, Jakarta Barat, Senin (3/2/2020).
Tanpa pikir panjang, Bang Yos harus cepat beradaptasi dengan lingkungan dan cara kerja yang baru.
Terkadang juga, Bang Yos harus melakukan hal yang kontradiksi dengan apa yang dilakukan selama ini di dunia militer, seperti mengurus kebutuhan administrasi warga dari berbagai kalangan.
"Dulu pasukan khusus, sekarang gubernur suruh buat jembatan, suruh buat gedung openin (mengurus) orang dari kandungan sampai dia mati. Itu urusan aku, jadi kontradiksi. Tapi itulah kemampuan seseorang untuk adaptasi," sambung Bang Yos.
Saya harus menyesuaikan, bukan mereka
Seiring berjalannya waktu, Bang Yos terus bekerja dan melakukan adaptasi dengan tanggung jawab barunya.
Tetap saja model kepemimpinan militer dengan sifat tegas dan disiplin melekat dalam diri Bang Yos.
Tak jarang dalam mengambil kesempatan dan menyelesaikan persoalan dengan para kepala dinas serta walikota, Bang Yos merasa sulit karena adanya beda pendapat serta penyelesaian secara dialog.
"Memang tidak mudah ya dari kehidupan militer yang keras, ya di situ (militer) saklek sesuai garis komandonya, jelas. Apalagi di Kopassus," ucap Bang Yos.
Kendati begitu, Bang Yos justru menyuruh stafnya untuk tidak nurut-nurut saja dan menyesuaikan cara kepemimpinannya.
Baca juga: Kenang Habibie, Bang Yos Ingat Kunjungannya ke Jerman Dapat Pengawalan Polisi
Namun, lebih kepada Bang Yos sendirilah yang harus beradaptasi dan menyesuakan dengan birokrasi yang ada dalam pemerintahan.
"Baru pas saya jadi gubernur pemimpin orang-orang sipil yang tidak bisa diperlakukan secara cara militer. Saya harus menyesuaikan, bukan mereka yang harus menyesuaikan kehidupan," ucap Bang Yos.
Karier Bang Yos di dunia militer sendiri berjalan mulus, Sutiyoso pernah menjabat mulai dari Wakil Komandan Jenderal Kopassus sampai menjadi Panglima Kodam Jaya pada tahun 1996 sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 1997.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.