JAKARTA, KOMPAS.com - Harga masker N95 semakin meroket di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, setelah kasus penyebaran virus corona dari Wuhan, China, merebak.
Eko, salah seorang karyawan toko yang menjual alat medis mengatakan, harga masker N95 kini sudah mencapai Rp 2 juta per boks.
Hal itu karena permintaan konsumen yang sangat banyak sedangkan stoknya sangat terbatas.
"Harga masker N95 terus naik sudah dari minggu lalu. Tadinya naik, kami jual Rp 500.000, terus naik lagi jadi RP 1 juta. Sekarang ada yang jual Rp 2 juta per boksnya," kata Eko di lokasi, Selasa (4/2/2020).
Baca juga: Penjual Alat Kesehatan di Semarang Tak Sanggup Penuhi Permintaan Masker N95
Harga masker N95 di Pasar Pramuka saat ini bervariasi mulai dari Rp 1,5 juta hingga Ro 2 juta per boks berisi 20 buah.
Stok masker yang sudah menipis dari distributor menjadi penyebab harga masker N95 meroket.
"Dari distributornya juga susah cari barangnya. Stoknya langka, harga di distributor juga naik karena permintaan banyak semenjak ada virus corona saja ini. Masyarakat jadi pakainya sekarang masker N95 karena kan lebih tebal dibanding masker biasa," ujar Eko.
Hal senada dikatakan Ana, penjual alat medis lainnya.
Dia mengatakan, langkanya masker N95 di distributor membuat dirinya harus berebut dengan penjual lainnya.
Jika stok masker N95 semakin langka di distributor, dia berencana untuk berhenti sementara menjual masker N95 itu.
"Penjual-penjual lain juga itu pada cari masker N95 di distributor. Itu sampai rebutan, distributor juga sekarang terbatas banget stoknya. Kalau makin langka, mungkin saya stop sementara jual N95," ujar Ana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.