JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubnit I Reskrim Polsek Bekasi Selatan Iptu Manik mengatakan, tidak ada unsur hipnotis dalam kasus penipuan perkumpulan ibu-ibu di Jalan Perumnas I, Kayuningraja, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Manik menceritakan, awalnya penipu ini datang ke puskesmas kawasan Perumnas.
Penipu beralasan hendak mengajak 10 orang ibu untuk syuting iklan susu Anlene di Grand Metropolitan.
Baca juga: 10 Ibu di Bekasi Jadi Korban Penipuan, Dijanjikan Syuting Iklan Susu dan Ketemu Ivan Gunawan
"Dia (pelaku) ketemu sama Bu RT, Tatiek Esti Sulistyowati, hingga akhirnya minta cariin 10 orang untuk main syuting. Ia juga menawarkan fee dari syuting itu," ujar Manik saat ditemui di Polsek Bekasi Selatan, Selasa (4/2/2020).
Kemudian, Tatiek pun mencari 10 orang ibu untuk mau ikut syuting iklan tersebut.
Setelah terkumpul, sekumpulan ibu-ibu itu diajak ke Grand Metropolitan.
Namun, setelah sampai mal itu, beberapa ibu-ibu yang mengenakan emas diminta untuk melepaskannya.
"Pelaku minta ibu-ibu yang pakai emas dilepas. Dia bilang ke ibu-ibu itu, 'Kita kan dari lansia, tidak enak nanti dikirain orang-orang kaya, tidak bagus kenakan perhiasan, masukin aja Bu ke satu tas. Nah, kebetulan yang bawa perhiasan cuma dua orang dari delapan," ujar Manik.
Setelah meminta ibu-ibu itu untuk melepaskan emasnya, pelaku juga memecah konsentrasi mereka.
Baca juga: Perkumpulan Ibu-ibu di Bekasi Jadi Korban Penipuan Modus Shooting Iklan
Sehingga, aksinya tidak disadari oleh ibu-ibu tersebut.
"Jadi ada yang disuruh fotokopi KTP di dalam mall. Ada yang disuruh makan bakso. Sementara, salah satu dari ibu-ibu yang memegang tas berisi emas itu ditinggal sendiri," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.