JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku tidak mengetahui keberadaan 191 pohon yang ditebang di sisi selatan Monas, Jakarta Pusat, demi proyek revitalisasi area tersebut.
Dia hanya memastikan, batang 191 pohon yang ditebang itu tidak dijual.
"Ya batang pohon, saya mana tahu," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (4/2/2020).
Baca juga: Isu Kayu dari Pohon di Monas Dijual Lagi, Sekda: Enggak Ada Nilainya
Saefullah menyampaikan itu saat ditanya keberadaan pohon-pohon yang ditebang.
Saefullah berujar, Pemprov DKI Jakarta akan mengganti 191 pohon yang ditebang sebanyak tiga kali lipat atau menjadi 573 pohon.
Anggaran pengadaan pohon pengganti itu sudah termasuk di dalam anggaran revitalisasi Monas yang dialokasikan di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.
"Ada melekat (anggarannya) di Dinas Cipta Karya, sudah saya cek, ternyata ada," kata Saefullah.
Revitalisasi sisi selatan kawasan Monas menuai kritik karena adanya penebangan sejumlah pohon demi proyek tersebut.
Baca juga: Sekda DKI: Kami Puluhan Tahun Kelola Monas, Mau Percantik kok Rumit
Revitalisasi itu semakin menjadi polemik karena dikerjakan tanpa mengantongi izin Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
Pemprov DKI akhirnya mengajukan surat persetujuan permohonan revitalisasi Monas kepada Komisi Pengarah, sesuai ketentuan Keppres Nomor 25 Tahun 1995.
Pemprov DKI pun akhirnya menghentikan sementara proyek revitalisasi Monas sampai Komisi Pengarah mengizinkan proyek tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.