Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biang Keladi Banjir di Underpass Gandhi dan Cara PPK Kemayoran Menanganinya

Kompas.com - 05/02/2020, 06:15 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Sebab seharusnya kawasan Kemayoran memiliki sistem polder sendiri.

Adapun penanganan banjir rutin di Underpass Kemayoran dilakukan PPK Kemayoran.

Penanganan banjir jangka pendek PPK Kemayoran

Untuk atasi banjir di kawasan ini dengan jangka pendek, Pengelola Komplek Kemayoran (PPK) melakukan pembersihan dan pengerukan saluran di kawasan Undepass Gandhi Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Setelah dibersihkan, kami akan membuat sodetan dari drainase ke sungai yang ada di Kemayoran. Rencana ini juga dijadikan sebagai solusi jangka pendek karena persoalan utama adalah turunnya aliran air ke drainase underpass sehingga diharapkan dapat dinormalisasi dulu," ucap Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto.

Medi mengatakan, pengerukan saluran dilakukan oleh PPK Kemayoran dengan menerjunkan 100 personel dari tim swakelola kebersihan.

Baca juga: Banjir Surut, Underpass Kemayoran Sudah Bisa Dilalui

Tidak hanya itu, Dinas Kehutanan Jakarta Pusat juga menerjunkan mobil tangki sebanyak 20 unit dengan kapasitas 5.000 liter untuk membantu proses pengeringan banjir.

Lalu, kawasan Underpass Gandhi Kemayoran ini juga dipasang pile scale atau alat ukur ketinggian air. Ada dua pile scale yang dipasang.

Pemasangan pile scale itu bertujuan untuk memudahkan pemantauan tinggi air ketika Underpass Kemayoran tergenang akibat banjir.

"Dengan adanya pile scale ini, kami mengetahui berapa ketinggian air ketika tergenang, sehingga kami dapat membuat laporan yang lebih akurat," ujar Trimo (34), staff unit hidrologi dan kualitas air Balai Besar Ciliwung Cisadane.

Selain pemasangan pile scale, antisipiasi lain yang dilakukan adalah memperbanyak pompa air.

Antisipasi jangka panjang PPK Kemayoran

PPK Kemayoran juga menyiapkan beberapa persiapan mengantispasi banjir untuk jangka waktu panjang.

Penanganan banjir underpass selengkapnya akan ditindaklanjuti dengan beberapa penanganan secara bertahap. Salah satunya dengan mengganti sisten drainase.

Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian PUPR terkait penanganan banjir jangka panjang.

"Kami berencana bersinergi dengan pihak provinsi dan PUPR dalam me-review dan memperbaiki drainase di underpass serta hubungannya dengan sungai–sungai yang ada di Kemayoran," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com