Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Keempat Banjir di Periuk Tangerang, Air Semakin Tinggi, Pemkot Hanya Bisa Berdoa

Kompas.com - 05/02/2020, 06:28 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Garden City Residence kian pasrah dengan keadaan banjir di permukiman mereka.

Banjir yang melanda pada Sabtu (1/2/2020) tak kunjung surut hingga empat hari.

Bukannya surut, banjir justru semakin meninggi. Puncak ketinggian air yang sebelumnya hanya 160 sentimeter kini menembus 2,5 meter di beberapa titik tertentu.

Berikut kondisi terkini empat hari banjir menggenang Periuk Kota Tangerang.

Air yang semakin meninggi

Aceng (50), warga Garden City Blok F 4 mengatakan, banjir semakin tinggi mencapai 2,5 meter.

Baca juga: 4.635 Jiwa Terdampak Banjir di Kelurahan Gembor, Kota Tangerang

"Tinggi air sampai 2,5 meter," kata dia saat ditemui Kompas.com di sekitar lokasi banjir, Selasa (4/2/2020).

Aceng mengatakan, banjir semakin tinggi karena ada tanggul di Kali Ledug yang jebol sehingga air deras masuk ke kawasan permukiman.

"Kemarin Senin jebol jadi langsung naik airnya," kata dia.

Aceng bersama keluarganya kini ikut kembali mengungsi. Ia berharap banjir segera surut.

Jumlah warga terdampak bertambah

Lurah Gembor Sobri mengatakan ada enam RW yang terdampak di kelurahan yang dia pimpin.

Di RW 04 ada 360 jiwa terdampak dari 176 kepala keluarga (KK).

"RW 02 ada 50 kepala keluarga 150 jiwa dan 30 di antaranya balita," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Warga Garden City Residence: Kalau Tak Banjir, Kami Mungkin Tak Saling Kenal

Sementara di Perumahan Total Persada, di RW 07 yang paling besar dampaknya yakni 496 KK atau 1.957 jiwa terdampak.

"Sedangkan Cluster Alamanda RW 10 ada 55 kepala keluarga dan 202 jiwa," ujar dia.

Dua RW sisanya yakni RW 08 dan RW 05 masing-masing terdampak 399 KK dan 75 KK dengan total 1.596 jiwa dan 340 jiwa.

"Jumlah keseluruhan KK dan Jiwa terkena banjir 1.336 KK dan 4.635 jiwa," kata dia.

Kecamatan Periuk, Tangerang dilanda banjir di beberapa titik sejak Sabtu lalu dan belum surut hingga saat ini.

Kawasan pertama yang terdampak yakni RW 25 dan RW 21 Kelurahan Gebang Jaya Periuk Kota Tangerang. Sekitar 300 KK terdampak atau 1.000 jiwa lebih.

Pemkot Tangerang hanya bisa berdoa

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengaku hanya bisa berdoa terkait penanggulangan banjir di kawasan perumahan Periuk Kota Tangerang, tepatnya di Total Persada dan Garden City Residence.

"Kita berdoa semoga cepat surut dan pompa bisa berfungsi kembali," kata dia pada awak media di Tangerang.

Baca juga: Ditanya soal Penanggulangan Banjir, Wakil Wali Kota Tangerang: Kita Berdoa

Sachrudin mengatakan, saat ini sudah tidak bisa dilakukan penyedotan air dengan pompa karena air di Kali Ledug sudah tidak tertampung lagi.

"Persoalannya karena sudah melimpah dari turap yang ada, pompa-pompa sudah tidak berfungsi," tutur Sachrudin.

Dia mengatakan, jika dilakukan penyedotan, maka akan percuma karena air akan kembali ke rumah warga lewat luberan air Kali Ledug.

"Kalau kita pakai pompa balik lagi airnya jadi luber, jadi ini sudah meluap salah satu jalan mudah-mudahan cepat surut," kata dia.

Sachrudin mengatakan bahwa banjir yang merendam perumahan Garden City Residence Periuk Kota Tangerang selama empat hari itu merupakan banjir terparah yang terjadi di kawasan tersebut.

"Ini salah satu titik banjir yang besar di kota Tangerang," kata dia.

Begitu juga di Total Persada Kelurahan Gembor Periuk Kota Tangerang. Dia mengatakan selama lima tahun wilayah tersebut tidak tersentuh banjir.

"Lima tahun tidak banjir, sekarang (air) sampai melampaui turap yang ada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com