DEPOK, KOMPAS.com - Dalam beberapa konteks, virus influenza justru disebut lebih berbahaya ketimbang virus corona.
Hal tersebut disampaikan oleh Konsultan Virologi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Fera Ibrahim dalam seminar bertajuk "Fakta Virus Corona dan Influenza", Selasa (4/2/2020).
"Corona dan influenza memiliki versi yang berbeda, dari keluarga yang berbeda. Kalau dibilang virus corona lebih berat daripada influenza, belum tentu juga," ujar Fera kepada wartawan di RSUI Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Dokter RS UI: Virus Corona Tak Menular Lewat Tatapan
"Corona sendiri juga punya virus-virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang tidak terlalu berat seperti yang baru (novel coronavirus: 2019-NCoV) ini," ia menambahkan.
Fera menyebutkan, masing-masing virus tadi memiliki ragam jenis, sehingga spektrum penyakitnya pun tak selalu sama.
Baik virus influenza maupun corona sama-sama bisa menimbulkan sakit ringan hingga berat.
"Misalkan flu burung. Itu lebih parah karena menyebabkan kematiannya tinggi," ujar Fera
"Tapi influenza juga ada seasonal flu yang biasa kita juga terinfeksi," imbuhnya.
Baca juga: Obat Flu dan HIV Mampu Bunuh Virus Corona? Begini Kata Dokter RSUI
Namun, jika rasio kematian dijadikan parameter pembanding kedua virus, risiko kematian virus corona masih terbilang rendah, di angka 2,1 persen.
Sementara itu, rasio kematian penderita influenza berat berada di kisaran 9-11 persen, dengan 290.000-650.000 kematian dari 3-5 juta kasus influenza berat.
Kabar terbaru, jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona di China dilaporkan mencapai jumlah baru, yakni 425 orang.
Kabar itu disampaikan setelah otoritas di Hubei, provinsi di sentral "Negeri Panda" yang menjadi lokasi penyebaran virus, melaporkan adanya 64 kematian baru.
Selain itu, pemerintah setempat juga menyampaikan bahwa terdapat 3.235 kasus infeksi baru virus corona, membuat angkanya menyentuh level 20.400.
Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Tembus 490 Orang, Belgia Umumkan Kasus Pertama
Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi WNI dari Hubei, khususnya Wuhan, wilayah asal penyebaran virus corona.
Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi kini menjalani masa pemantauan dan isolasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, hingga dua pekan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.