Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter RSUI: Virus Corona Belum Tentu Lebih Berat daripada Influenza

Kompas.com - 05/02/2020, 09:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dalam beberapa konteks, virus influenza justru disebut lebih berbahaya ketimbang virus corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Konsultan Virologi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Fera Ibrahim dalam seminar bertajuk "Fakta Virus Corona dan Influenza", Selasa (4/2/2020).

"Corona dan influenza memiliki versi yang berbeda, dari keluarga yang berbeda. Kalau dibilang virus corona lebih berat daripada influenza, belum tentu juga," ujar Fera kepada wartawan di RSUI Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Dokter RS UI: Virus Corona Tak Menular Lewat Tatapan

"Corona sendiri juga punya virus-virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang tidak terlalu berat seperti yang baru (novel coronavirus: 2019-NCoV) ini," ia menambahkan.

Fera menyebutkan, masing-masing virus tadi memiliki ragam jenis, sehingga spektrum penyakitnya pun tak selalu sama.

Baik virus influenza maupun corona sama-sama bisa menimbulkan sakit ringan hingga berat.

"Misalkan flu burung. Itu lebih parah karena menyebabkan kematiannya tinggi," ujar Fera

"Tapi influenza juga ada seasonal flu yang biasa kita juga terinfeksi," imbuhnya.

Baca juga: Obat Flu dan HIV Mampu Bunuh Virus Corona? Begini Kata Dokter RSUI

Namun, jika rasio kematian dijadikan parameter pembanding kedua virus, risiko kematian virus corona masih terbilang rendah, di angka 2,1 persen.

Sementara itu, rasio kematian penderita influenza berat berada di kisaran 9-11 persen, dengan 290.000-650.000 kematian dari 3-5 juta kasus influenza berat.

Kabar terbaru, jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona di China dilaporkan mencapai jumlah baru, yakni 425 orang.

Kabar itu disampaikan setelah otoritas di Hubei, provinsi di sentral "Negeri Panda" yang menjadi lokasi penyebaran virus, melaporkan adanya 64 kematian baru.

Selain itu, pemerintah setempat juga menyampaikan bahwa terdapat 3.235 kasus infeksi baru virus corona, membuat angkanya menyentuh level 20.400.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Tembus 490 Orang, Belgia Umumkan Kasus Pertama

Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi WNI dari Hubei, khususnya Wuhan, wilayah asal penyebaran virus corona.

Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi kini menjalani masa pemantauan dan isolasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, hingga dua pekan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com