JAKARTA, KOMPAS.com - Sedianya momen pernikahan selalu dibalut dengan suka cita.
Bagiamana tidak, pernikahan adalah momen di mana bersatunya dua insan menjadi satu untuk membangun bahtera rumah tangga.
Tidak hanya kedua mempelai yang sedang dilanda kebahagiaan. Masing-masing keluarga mempelai juga pasti tengah berbahagia.
Baca juga: Tipu Calon Pengantin, Pemilik Wedding Organizer Pandamanda Ditangkap di Depok
Keluarga yang sedang menggelar acara pernikahan pasti ingin mempersembahkan yang terbaik untuk para tamu yang hadir.
Dari mulai desain interior gedung, rangkaian acara, baju dan tata rias para pengantin, makanan higga musik yang dibawakan dalam pesta.
Wajar saja, pesta pernikahan bisa dibilang hanya diselenggarakan satu kali seumur hidup.
Jadi tidak heran keluarga menggelontorkan yang besar untuk mempersembahkan yang terbaik.
Salah satu caranya dengan menyewa jasa wedding organizer yang tepat.
Namun, ada kalanya rencana tersebut tak berjalan mulus.
Seperti yang menimpa sejumlah pasangan yang menjadi korban penipuan wedding organizer.
Bayangan mereka akan pernikahan impian dan mengundang banyak tamu menjadi mimpi buruk tatkala katering tidak datang, dekorasi kosong melompong, hingga perias yang tak hadir di lokasi acara.
Pihak wedding organizer pun pergi tanpa jejak membawa uang pembayaran yang sudah lunas.
Kompas.com merangkum sejumlah kasus penipuan oleh wedding organizer yang pernah terjadi di lingkup Jabodetabek. Berikut deretan nama-namanya:
1. Khalisha Enterprise
Pemilik Khalisha Enterprise yang berinisial GDD telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian pada pertengahan 2017.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.