Dikutip Harian Kompas yang terbit pada Jumat, 22 September 2017, GDD telah menipu 10 pasangan pengantin.
Baca juga: Modus Penipuan Wedding Organizer di Depok Mirip First Travel
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Depok yang kala itu dijabat oleh Ajun Komisaris Sutrisno mengatakan, salah satu pelapor adalah warga Depok, IH.
Dalam laporan tertanggal 15 September 2017, IH merugi Rp 77 juta.
Korban sudah membayar lunas sebesar Rp 77 juta kepada pihak Khalisa Enterprise.
Dengan besaran tersebut, GDD menjanjikan penyewaan gedung resepsi, salon rias pengantin, dekorasi gedung, jasa konsumsi, dokumentasi foto, tanda mata, pembawa acara, kru resepsi, dan bulan madu ke Lombok (NTB) tiga hari dua malam.
2. Amor Wedding Organizer
Kasus penipuan yang dilakukan Amor wedding Organizor sempat viral di media sosial pada bulan Agustus 2019 lalu.
Peristiwa itu viral bermula dari cerita yang diunggah akun Instagram @_raras.
Ia membagikan foto dan video ruangan resepsi yang sepi tanpa dekorasi pernikahan, pelaminan, dan makanan.
Baca juga: Cerita Pasangan Pengantin Ditipu Wedding Organizer, Menikah Tanpa Resepsi dan Rugi Rp 89 Juta
Pemberitaan Kompas.com, Selasa, 3 September 2019 menyebutkan, pemilik akun @_raras merupakan pemilik catering yang dihubungi oleh wedding organizer bernama Amor Wedding Organizer.
Pihaknya mendapatkan pesanan katering dari WO tersebut.
Akan tetapi, karena WO tersebut menunjukkan gelagat aneh saat pemesanan terakhirnya, akhirnya Raras menolak.
WO itu diduga telah melakukan penipuan terhadap 7 pasangan pengantin.
Salah satu pasangan pengantin yang menjadi korban adalah Richard Tri Wibowo dan Irma Puspita.
Pasangan tersebut akhirnya menggelar akad nikah di masjid area lokasi gedung yang awalnya akan menjadi lokasi resepsi pernikahan.