JAKARTA, KOMPAS.com - Lapangan Banteng yang berada di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat sudah menjadi salah satu tempat wisata bagi warga Ibu Kota.
Di taman tersebut, kita bisa menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berolah raga, berswafoto karena banyak tempat yang menarik, menonton pertunjukan air mancur dan membawa buah hati ke area bermain anak.
Benar-benar jadi lokasi wisata yang nyaman di tengah jantung Ibu Kota.
Baca juga: Sejarah Pasar Senen, Dahulu Hanya Buka di Hari Senin
Namun tahukah anda sejarah dari nama Lapangan Banteng? Apakah benar dahulunya terdapat banyak binatang banteng di sana?
Seperti dikutip dari buku “Asal Usul Nama Tempat di Jakarta” yang ditulis Rachmat Ruchiat, tempat tersebut awalnya diberi nama Lapangan Singa di zaman kolonial Belanda.
“Lapangan tersebut dikenal dengan nama Lapangan Singa karena di tengahnya terpancang tugu peringatan kemenangan perang di Waterloo dengan patung singa di atasnya,” kutip buku tersebut.
Sehabis masa pemerintahan Belanda, Jepang mulai masuk dan merobohkan patung tersebut.
Belakangan setelah Jepang angkat kaki dari Indonesia, nama Lapangan Singa diganti dengan Lapangan Banteng.
Baca juga: Ada yang Tahu Asal Muasal Nama Tanah Abang? Ini Sejarahnya
Selain karena Singa bukan hewan natural dari Indonesia, Banteng dianggap lebih melambangkan perjuangan dan nasionalisme bangsa.
Selain itu, besar kemungkinan jika kawasan tersebut dahulunya hutan belantara dan sempat dihuni kijang, macan hingga banteng.
“Pada waktu J.P Coen membangun kota Batavia di dekat muara Ci Liwung, lapangan tersebut dan daerah sekelilingnya masih berupa hutan belantara yang sebagian berpaya-paya (de Haan,1935;69),” kutip buku tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.