BEKASI, KOMPAS.com - Perkara di SDN Samudrajaya 04 bukan hanya soal bangunannya yang rusak saja.
SDN Samudrajaya 04 juga kerap tergenang setiap hujan deras mengguyur Bekasi dan sekitarnya.
Hal itu membuat siswa-siswi di sekolah itu kerap sulit belajar. Bahkan terkadang mereka harus belajar meski dalam kondisi tergenang banjir.
Kursi, lemari, dan meja kelas pun menjadi rapuh terkena air yang menggenang itu. Bahkan, lantai kelas pun lambat laun terkelupas lantaran terkena air yang menggenang.
Hal tersebut semua diungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN Samudrajaya 04, Adi Siswanto.
Adi mengatakan, sudah beberapa tahun belakangan ini, sekolah tempatnya mengajar tergenang.
Baca juga: Kerusakan SDN Samudrajaya 04 Makin Parah, Murid Sempat Belajar di Lorong Kelas Setelah Plafon Jebol
Padahal dahulu sekolahnya itu tak pernah tergenang.
Lantas karena apa sekolah itu tergenang?
Adi mengatakan, banjir sering terjadi sejak kawasan itu dipenuhi bangunan perumahan.
Sebelum bangunan rumah itu berdiri, di sekitar SDN Samudrajaya 04 itu hanya rawa dan kali.
"Dulu mah jarang banjir karena kan ada serapan airnya, ada rawa-rawa, dan ada kali, jadi air kali kalau meluap ya bisa ngalir ke rawa-rawa," ucap Adi saat dihubungi, Rabu (5/2/2020).
Namun sayangnya seiring berjalannya waktu, rawa-rawa itu hampir diokupasi oleh banyaknya perumahan yang baru dibangun.
Akibatnya dataran sekolah itu lebih rendah dibanding perumahan di kawasan itu.
Baca juga: Plafon Kelas Jebol, Jam Belajar Siswa SDN Samudrajaya 04 Kabupaten Bekasi Berubah
"Memang daerahnya juga rendah, bahkan kita juga dapat kiriman dari Babelan turunnya ke sini (Samudrajaya). Orang sawah pada diubah jadi perumahan sekarang mah," ucap dia.
Oleh karena itu, air kali yang meluap itu kerap menggenangi sekolah tempatnya mengajar.
"Imbasnya ke kita kena artinya agak terhambat juga dengan banyaknya perumahan baru," kata dia.
Adi mengatakan pihak sekolah juga telah meminta agar dibangun pondasi-pondasi kuat untuk mengantisipasi sekolah itu dari genangan air.
Namun, ia belum memastikan kapan pondasi itu akan dibangun.
"Nanti pasti akan ditunggiin sekitar 5 centimeterlah, sekarang kan masih renovasi bagian atas. Kalau rehab total belum tahu kapan katanya sih Agustus tapi belum pasti juga," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.