Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Kewalahan Berantas Prostitusi di Kalibata City karena Pakai Aplikasi Online

Kompas.com - 06/02/2020, 10:48 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengaku kewalahan memberantas praktik prostitusi yang kerap terjadi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Pasalnya, bisnis esek-esek itu dijalankan melalui sejumlah aplikasi daring.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin pun menyebut, pihaknya kesulitan mendeteksi bisnis mesum lantaran tak memiliki alat canggih untuk mendeteksinya.

Selain itu, transaksi antara pelanggan dan para pekerja seks biasanya juga dilakukan di luar apartemen Kalibata City.

Baca juga: Babak Baru Penyelidikan Kasus Prostitusi Anak di Kalibata City

Setelah keduanya sepakat, barulah apartemen tersebut dijadikan lokasi untuk berbuat mesum.

"Di Kalibata City itu sistemnya online, pemakainya datang ke situ nanti dijemput mucikari. Jadi (pengawasan) sebenarnya lebih banyak kepada pengelola yang ada di sana," kata Arifin, Kamis (6/2/2020).

Arifin pun mengaku, pihaknya kerap terkecoh dengan sistem transaksi lewat aplikasi daring ini.

Ia pun menyebut, Satpol PP DKI bakal menggandeng pihak kepolisian, khususnya Polres Metro Jakarta Selatan untuk membongkar bisnis lendir ini.

"Kami koordinasi dulu dengan Polres Jakarta Selatan, mereka yang punya alat untuk mendeteksi online," tuturnya.

Baca juga: Kamar Dikunci Pemilik, Polisi Gagal Geledah Lokasi Prostitusi Anak di Kalibata City

Untuk itu, Arifin mengatakan, saat ini pihaknya tak akan menambah personel untuk mengawasi bisnis esek-esek di apartemen Kalibata City lantaran transaksi yang mereka lakukan melalui aplikasi daring.

"Buat apa tambah personel? Orang dia (transaksinya) online kok. Lacaknya pakai IP lagi," ujarnya saat dikonfirmasi.

Seperti diketahui, praktik prostitusi kerap terjadi di apartemen Kalibata City, bukan kali ini saja bisnis esek-esek itu terbongkar.

Terbaru, pihak kepolisian berhasil membongkar bisnis prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur di apartemen Kalibata City. (DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Satpol PP Kewalahan Berantas Prostitusi di Apartemen Kalibata City Karena Pakai Aplikasi Daring"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com