JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka mengapresiasi adanya penambahan ruang terbuka hijau (RTH) dalam proyek revitalisasi kawasan Monas.
Komisi Pengarah terdiri dari tujuh instansi yang diketuai Menteri Sekretaris Negara.
"Malah Komisi Pengarah memberikan apresiasi karena akan terjadi penambahan ruang terbuka hijau di kawasan Monas," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Anies berujar, penambahan RTH salah satunya dilakukan dengan menghijaukan lapangan parkir IRTI dan area kuliner Lenggang Jakarta.
Baca juga: Anies: Revitalisasi Monas Jalan Terus
"Sebagian juga baru menyadari bahwa tempat parkir IRTI, kemudian Lenggang Jakarta, itu semua akan menjadi tempat yang hijau," kata Anies.
Dengan demikian, kata Anies, revitalisasi tersebut akan terus dilakukan.
Revitalisasi itu sejalan dengan Keppres Nomor 25 Tahun 1995.
Anies berujar, Ketua Komisi Pengarah, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menginginkan revitalisasi sisi selatan Monas selesai tepat waktu, yakni pertengahan Februari 2020.
Pemprov DKI Jakarta sudah menyerahkan gambar detail terkait revitalisasi sisi selatan Monas, sesuai permintaan Komisi Pengarah.
Karena itu, kelanjutan revitalisasi Monas tinggal menunggu tanda tangan Komisi Pengarah.
"Sebetulnya secara prinsip sudah disepakati, tapi kan harus diwujudkan dalam bentuk gambar. Sudah dikerjakan tadi malam, tadi pagi, tadi sudah dikirimkan ke Setneg. Nanti insya allah kemudian dieksekusi," ucap Anies.
Baca juga: Revitalisasi Monas Tak Harus Tebang Pohon, Ini Penjelasan Arsitek Pemenang Sayembara
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah sebelumnya mengklaim, RTH di Monas akan bertambah menjadi 64 persen dari total luas Monas, setelah direvitalisasi.
Penambahan RTH itu dihitung berdasarkan hasil sayembara desain revitalisasi Monas.
Saefullah menjelaskan, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah DKI Jakarta, RTH di kawasan Monas sebesar 53 persen.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.