Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kacaunya Pernikahan 2 Februari, Insiden yang Bikin Bos Pandamanda Ditangkap Polisi

Kompas.com - 07/02/2020, 07:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

"Tanggal 2 Februari 2020, saya dikontak sama pihak Pandamanda untuk pernikahan Isnaini. Jam 17.00 saya datang, saya pikir semuanya sudah tertata dengan baik, tetapi ternyata belum sama sekali," beber Febrian kepada wartawan, Kamis (6/2/2020) siang.

"Pelaminan belum datang, juga yang lain-lainnya, betul-betul gedung itu kosong melompong," ia menambahkan.

Febrian kemudian bersua Isnaini dan suami yang langsung "curhat" prosesi akad nikah mereka tak dilengkapi katering dan dekorasi.

Melihat potensi yang sama bisa terjadi pada pesta pernikahan, Febrian mengaku meminta aula ditutup. Acara diundur satu jam sementara menunggu dekorasi tiba.

Baca juga: Polisi Telusuri Aliran Dana Klien di Rekening Bos Pandamanda

"Alat katering datang jam 19.45. Saya suruh tutup meja-meja yang tidak tertutup itu karena sama sekali tidak kelihatan cantik. Alakadarnya saja ditutup. Kemudian dikasih angin segar bahwa katering katanya akan datang. Jam 20.00 akhirnya buka pintu aula," jelas Febrian.

Namun, tak ada satu pun perwakilan Pandamanda selaku wedding organizer malam itu. AS pun sulit dikontak. Begitu pun staf-stafnya.

"Tidak ada tim wedding organizer, saya benar-benar kerja sendiri. Saya yang menyusun acara, saya yang mengatur tamu saya yang mengelola semuanya," ujar Febrian.

"Akhirnya saya kuatkan kedua mempelai bahwa mereka harus tetap tersenyum. Biarlah nanti makanan itu datang, nanti saya akan masukkan secara perlahan diam-diam," imbuhnya.

Baca juga: Ini 5 Temuan Baru Dugaan Penipuan Wedding Organizer Pandamanda

"Ternyata sama sekali tidak datang makanannya. Ketika acara sudah mau selesai jam 21.00 lewat, lalu akhirnya makanan baru datang," ia melanjutkan.

Semakin kecewa dan dibuat geram, hadirin harus melihat bahwa katering yang datang hanya 2 termos untuk melayani 400 orang tamu malam itu.

Digrebek dan dilaporkan ke polisi

Isnaini dan suami tetap tersenyum di atas pelaminan. Febrian sendiri mengaku tak terima bahwa ia menjadi MC di depan keluarga besar kedua mempelai yang terpaksa menanggung malu begitu rupa akibat ditipu Pandamanda.

"Setelah sesi doa, kemudian saya balik MC. Saya umumkan, 'sebelumnya saya mau atas nama keluarga besar, memohon maaf atas kejadian pada malam hari ini'," ujar Febrian menceritakan ulang kekisruhan malam itu yang terpaksa ia kemas dengan santun di atas panggung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com