JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana perhelatan mobil balap listrik Formula E terus mengundang perhatian.
Perhelatan internasional yang akan digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini bisa dikatakan tak berjalan mulus.
Sebelumnya, ada rute yang dipakai di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, tetapi apa daya rencana rute tersebut ditolak.
Saat itu, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama mengatakan, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka melarang penggunaan Monas untuk pergelaran Formula E.
Baca juga: Rencana Anies Jadikan Monas Lintasan Formula E yang Terhalang Restu Pemerintah Pusat
Hal itu disampaikan Setya mewakili Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku Ketua Komisi Pengarah.
"Formula E nanti saya sampaikan rapat Komrah (Komisi Pengarah) bahwa Komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas dengan banyak pertimbangan. Di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan, dan lain-lain," ujar Setya di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Ia mengatakan, pergelaran Formula E diizinkan jika berlangsung di kawasan di luar Monas sehingga tak mengganggu cagar budaya.
Pernyataan ini lalu mengundang berbagai reaksi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Baca juga: F-Nasdem DPRD DKI Curiga Tak Ada Koordinasi Pemprov dan Pemerintah Pusat soal Formula E
Mendengar kabar penolakan rute itu, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) langsung meminta agar pergelaran balap mobil listrik Formula E dibatalkan.
Permintaan ini seolah tak goyah dari permintaan Fraksi PSI sebelumnya mengenai Formula E.
Tak hanya itu, anggaran Rp 1,2 triliun untuk pergelaran balap itu diminta digunakan Pemprov DKI untuk mengantisipasi banjir.
"Awal tahun baru 2020 Jakarta mengalami banjir besar, padahal cuma hujan sehari. Seharusnya antisipasi banjir menjadi prioritas utama Pemprov DKI, bukan Formula E. Rakyat Jakarta kebanjiran, tapi gubernurnya malah bikin acara balapan mobil," ucap anggota Fraksi PSI Justin Adrian dalam keterangannya, Kamis (6/2/2020).
Baca juga: Formula E Dilarang Pakai Area Monas, Anies Sebut FIA Tak Masalahkan Perubahan Lokasi
Justin menilai, dengan adanya penolakan ini, sebaiknya Pemprov DKI meninjau kembali acara Formula E.
Terlebih lagi, jika lokasi dipindahkan ke jalan-jalan umum, maka akan menyebabkan kemacetan yang sudah terjadi pada hari biasa.
"Dari awal, kami menolak karena manfaat acara ini tidak jelas. Jika masih ngeyel juga, maka jelas sekali bahwa Pemprov DKI memang tidak punya prioritas yang jelas. Saya usul, sebaiknya Formula E dibatalkan, lalu uangnya buat antisipasi banjir yang lebih mendesak," desaknya.