JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga korban kebakaran di Jalan Kebon Jeruk IV, Maphar, Tamansari masih berharap bantuan dari pemerintah.
Warga yang mengungsi di posko mengeluhkan tidak adanya bantuan obat-obatan dari pihak pemerintah setempat.
Padahal, dalam posko tersebut terdapat banyak anak balita dan ibu-ibu lansia.
Baca juga: Kebakaran di Tamansari, 29 Unit Mobil Pemadan Dikerahkan
"Alat-alat kesehatan atau obat-obatan yang masih kami butuhkan," ucap Yati warga RT 004/RW006, saat ditemui di posko pengungsian, Jumat (7/2/2020).
Bahkan, Yati semalaman tidur bersama anak dan cucunya dengan hanya beralaskan kardus.
"Semalam saja pada orang-orang pada tidur pakai kardus, untung semalam enggak hujan," kata Yati.
Ketika awal mula kebakaran pun Yati kaget, saat itu dirinya bersama keluarga sedang berada di rumah.
Saat api mulai membesar dirinya panik dan hanya membawa cucunya keluar dari rumah.
"Sekitar jam 8 malam api itu mulai membakar, langsung saya keluar enggak bawa apa-apa sama cucu aja," ucap Yati.
Cuaca di sekitar lokasi sendiri saat ini terpantau mendung.
Seperti diketahui, puluhan rumah yang berada di RT 004/RW 006, kelurahan Maphar, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat terbakar.
Baca juga: Jatuh Saat Padamkan Kebakaran Ruko di Pamulang, Petugas Damkar Retak Tulang Rusuk
Sebanyak 30 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan guna memadamkan api, api pun padam sekitar pukul 01.30 WIB.
Dalam kebakaran ini ratusan warga terpaksa mengungsi ke posko bantuan. Dugaan kuat kebakaran terjadi karena adanya korsleting listrik dari salah satu rumah warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.