Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disegel, Kantor Wedding Organizer Pandamanda Masih Sering Didatangi Korban Penipuan

Kompas.com - 07/02/2020, 19:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Masih banyak korban penipuan wedding organizer Pandamanda yang mendatangi kantornya di Jalan Pramuka Raya Nomor III, Pancoran Mas, Kota Depok.

Meski kantor milik Anwar Said (32) tersebut sudah disegel garis polisi.

Hal itu disampaikan seorang pegawai salon di samping kantor wedding organizer Pandamanda, sebagaimana dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Cerita Kacaunya Pernikahan 2 Februari, Insiden yang Bikin Bos Pandamanda Ditangkap Polisi

Pegawai itu juga mengatakan, banyaknya korban yang berdatangan berlangsung sejak sekiranya tiga hari yang lalu.

“Masih banyak yang datang ke sini, makanya kalau ada yang ke sini pasti langsung saya tanya dia korban atau bukan," kata pegawai yang enggan disebutkan namanya itu, Jumat (7/2/2020).

"Kalau korban saya arahkan ke Polres Metro Depok,” lanjut dia.

Menurut pegawai salon tadi, sejak tiga hari lalu tepatnya pada Selasa (4/2/2020), banyak calon pengantin klien WO Pandamanda yang datang.

“Sejak tiga hari yang lalu sih ramainya, bahkan sampai ada yang nanya saya alamat rumah si Anwar sambil marah-marah,” tutur dia.

Kantor WO Pandamanda berada di deretan ruko dua lantai, berwarna oranye.

Di depan pintunya, terbentang garis polisi berwarna kuning yang dipasang sejak dua hari lalu.

Baca juga: Cerita Korban Penipuan WO Pandamanda, Dekorasi Kumuh hingga Tester Makanan Sisa

“Kalau garis polisinya dua hari yang lalu kayaknya, soalnya ini disegelnya malam," kata pegawai itu, menambahkan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Kantor WO Pandamanda yang Telah Disegel Polisi Masih Terus Didatangi Korban".

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dibakar Suami, Perempuan di Jaksel Lari Minta Tolong dengan Api Menyala

Dibakar Suami, Perempuan di Jaksel Lari Minta Tolong dengan Api Menyala

Megapolitan
RSUP Persahabatan: Belum Ada Laporan Anak Terinfeksi Pneumonia Mycoplasma

RSUP Persahabatan: Belum Ada Laporan Anak Terinfeksi Pneumonia Mycoplasma

Megapolitan
Kunjungi Ponpes Al Quran Bani Syahid Depok Bareng Istri, AHY: Bukan untuk Kampanye

Kunjungi Ponpes Al Quran Bani Syahid Depok Bareng Istri, AHY: Bukan untuk Kampanye

Megapolitan
Istri yang Dibakar Suaminya Alami Luka Bakar 70 Persen

Istri yang Dibakar Suaminya Alami Luka Bakar 70 Persen

Megapolitan
Dinkes DKI Hitung Kebutuhan Suplemen dan Vitamin untuk KPPS Pemilu 2024

Dinkes DKI Hitung Kebutuhan Suplemen dan Vitamin untuk KPPS Pemilu 2024

Megapolitan
Cerita Penjual Ayam di Pasar Johor Baru 'Full Senyum' Dagangannya Diborong Mendag Zulhas

Cerita Penjual Ayam di Pasar Johor Baru "Full Senyum" Dagangannya Diborong Mendag Zulhas

Megapolitan
Ini Peran Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang...

Ini Peran Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang...

Megapolitan
JPU Sebut Pleidoi Fatia dalam Kasus 'Lord Luhut' Menunjukkan Keputusasaan

JPU Sebut Pleidoi Fatia dalam Kasus "Lord Luhut" Menunjukkan Keputusasaan

Megapolitan
Persiapan Pemilu 2024, Bawaslu DKI Keluhkan Fasilitas Kantor

Persiapan Pemilu 2024, Bawaslu DKI Keluhkan Fasilitas Kantor

Megapolitan
Nasib Nahas Bocah di Tangerang: Hanyut di Kali Angke Usai Terpeleset Saat Bermain, Jasadnya Ditemukan 3 Hari Kemudian

Nasib Nahas Bocah di Tangerang: Hanyut di Kali Angke Usai Terpeleset Saat Bermain, Jasadnya Ditemukan 3 Hari Kemudian

Megapolitan
Anak Diperkosa Ayah Kandung Belasan Kali hingga Hamil, P2TP2A Tangsel: Korban Trauma Ingat Bapaknya

Anak Diperkosa Ayah Kandung Belasan Kali hingga Hamil, P2TP2A Tangsel: Korban Trauma Ingat Bapaknya

Megapolitan
Jadi Tersangka, Tiga Buruh yang Keroyok Sopir Truk Terancam 5 Tahun Penjara

Jadi Tersangka, Tiga Buruh yang Keroyok Sopir Truk Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Dinkes DKI Minta KPU Wajibkan Anggota KPPS Terdaftar Jadi Peserta BPJS Kesehatan

Dinkes DKI Minta KPU Wajibkan Anggota KPPS Terdaftar Jadi Peserta BPJS Kesehatan

Megapolitan
Jangan Lagi Ada Korban di Pemilu 2024, Eks Petugas KPPS: Masa Pemerintah Enggak Berkaca?

Jangan Lagi Ada Korban di Pemilu 2024, Eks Petugas KPPS: Masa Pemerintah Enggak Berkaca?

Megapolitan
Harga Cabai Tembus Rp 120.000 di Jakarta, Mendag Zulhas Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut

Harga Cabai Tembus Rp 120.000 di Jakarta, Mendag Zulhas Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com