"Wilayah Jakarta Timur yang banjir diperparah dari luapan Sungai Ciliwung, Sungai Sunter, Sungai Buaran, dan Sungai Kali Jati Kramat," kata Agus.
Baca juga: Jakarta Banjir Lagi, Anies Beberkan Penyebab hingga Upaya Pemprov DKI
Sementara menurut Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo, banjir di Jakarta pada Sabtu kemarin disebabkan karena dua faktor, yaitu curah hujan di Jakarta yang tinggi dan curah hujan di Bogor yang juga tinggi.
BMKG mencatat, 15 titik wilayah di Jakarta yang memiliki curah hujan di atas 100 milimeter pada Jumat (7/2/2020) malam hingga Sabtu pagi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau Pintu Air Manggarai pada Sabtu pagi di tengah sejumlah wilayah dilanda banjir.
Anies pun menjelaskan sejumlah upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi banjir. Dia juga meminta agar warga tetap waspada.
Penjelasan Anies ini disampaikan dalam akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan yang diunggah pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB.
Anies menyatakan telah menyiagakan semua jajarannya sejak Jumat sore, saat ketinggian air di Bendung Katulampa mulai meningkat.
"Seluruh jajaran mengabarkan ke kampung-kampung sepanjang bantaran sungai untuk bersiaga," tutur Anies.
Baca juga: Menurut BMKG, Ini Penyebab Jakarta Banjir
Sejak tengah malam, tim UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI mulai berjaga dengan semua alat berat untuk membersihkan sampah-sampah yang terbawa aliran sungai masuk ke Jakarta dan ditahan di Pintu Air Manggarai.
Ketinggian normal di Pintu Air Manggarai pada musim hujan adalah 600 sentimeter.
Namun, dengan kiriman air dari hulu sejak dini hari ini, ketinggian itu terus meningkat hingga mencapai posisi tertinggi di 925 sentimeter (naik 325 sentimeter).
Maka dengan kondisi itu, Pintu Air Manggarai pun sudah menaikkan statusnya menjadi Siaga 2 sejak pukul 08.00 WIB. Pukul 09.00 WIB telah turun menjadi 895 cm dan terus-menerus surut.
Pemprov DKI pun terus memonitor dan mengendalikan semua pintu air.
Menurut BMKG, curah hujan di wilayah DKI Jakarta mulai menurun.
Namun, warga harus tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir karena curah hujan di wilayah hulu yang diprakirakan masih tinggi.
Baca juga: Sabtu Malam, Banjir di Jalan Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Belum Surut
"Meskipun curah hujan di DKI Jakarta trennya mulai menurun, namun di wilayah hulunya di Jawa Barat curah hujan masih cukup tinggi, oleh karena itu harus tetap meningkatkan kewaspadaan banjir," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo.
Untuk beberapa hari ke depan, menurut dia, Jakarta masih mungkin diguyur hujan lebat. Namun, curah hujan akan semakin berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.