Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Pela Mampang Janji Bantu TK yang Tertimpa Reruntuhan Indekos

Kompas.com - 10/02/2020, 10:40 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sabtu (8/2/2020) pagi lalu, gedung indekos berlantai tiga roboh dan menimpa beberapa bangunan yang berada di sekitarnya termasuk TK Nurul Badar.

Belum diketahui penyebab gedung indekos yang beralamat di RT 003, RW 007, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, itu roboh.

Kelurahan Pela Mampang yang turut menangani insiden itu menyatakan bakal membantu memperbaiki bangunan taman kanak-kanak (TK) yang terkena dampaknya.

"Untuk TK yang terkena dampak akan dibantu pemerintah," kata Lurah Pela Mampang Yunaenah di Jakarta Selatan, Minggu malam.

Baca juga: Teriakan Tukang Sayur Selamatkan Penghuni Indekos yang Roboh di Mampang

Yunaenah mengatakan, bangunan sekolah itu tak banyak mengalami kerusakan akibat timpahan bangunan yang runtuh.

"TK rusak hanya bagian depan saja," katanya.

Di sisi lain, kata Yunaenah, gedung indekos berlantai tiga tersebut tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).

Ia memastikan bahwa berdirinya gedung tersebut merupakan tindakan illegal.

"Iya (illegal). Saya menanyakan izinnya lengkap. Enggak ada izin bangunannya," kata dia.

Penyebab robohnya gedung juga belum dapat dipastikan.

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan kepolisian.

"Masih menunggu proses penyelidikan dari Polsek Mampang Prapatan," kata Yunaenah.

Pihak Polsek Mampang Prapatan yang menangani insiden tersebut mengaku masih melakukan identifikasi.

Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Iptu Sigit Ari mengatakan polisi telah memintai keterangan Abdullah (46) selaku pemilik gedung indekos itu.

Namun, polisi belum dapat memastikan penyebab robohnya gedung indekos yang menyebabkan satu orang wanita penghuni kos luka ringan di bagian kaki.

"Sudah diperiksa (pemilik kos). Tapi, saya belum terima laporannya, diperiksanya baru tadi pagi," kata Sigit, Minggu.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Lurah Berjanji Bantu TK yang Tertimpa Reruntuhan Gedung Indekos Sembari Tunggu Jawaban Penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com