Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Koordinasi dengan Pengguna GrabCar yang Selamat Berkat Tombol Emergency

Kompas.com - 10/02/2020, 16:53 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi telah berkoordinasi dengan wanita yang menjadi korban oknum sopir GrabCar.

Yusri mengatakan, wanita itu rencananya akan melaporkan tindakan sopir GrabCar itu kepada polisi, hari ini.

"Hari ini yang bersangkutan akan membuat laporan polisi. Memang sedang ditunggu di sini karena memang ini sudah viral di media sosial," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Dari Cerita Viral soal Pengguna GrabCar yang Selamat Berkat Tombol Emergency, Ini Respons Grab

Yusri mengungkapkan, polisi selanjutnya akan menyelidiki dugaan tindak pidana yang dilakukan sopir GrabCar tersebut.

"Intinya bahwa nanti akan kami coba gelarkan, apakah memenuhi unsur-unsur pidana yang dipersangkakan di sini. Apakah sudah terjadi tindak pidana atau apa, nanti kita tunggu," ungkap Yusri.

Sebelumnya diberitakan, publik sedang diramaikan oleh cerita viral di media sosial Twitter soal wanita yang menjadi korban oknum GrabCar.

Akun @mllerasya yang membagikan kisah itu. Sambil melampirkan potongan gambar screenshoot dari cerita sesungguhnya, akun tersebut mengklaim bahwa cerita tersebut dialami oleh temannya.

“Mau share kejadian yang cukup mengerikannyang dialami oleh temanku sewaktu naik GrabCar di Jakarta,” tulisnya dengan ikut mention akun @CeritaTranspOL, Sabtu (8/2/2020).

Dalam lampiran gambar, cerita asli dibagikan oleh akun Instagram @tiannnwu.

Potongan gambar menjelaskan mulanya korban memesan layanan GrabCar untuk dua lokasi tujuan. Pertama, kantornya di bilangan Dharmawangsa, lalu kedua ICE BSD.

Korban merasa oknum Grab tidak membawanya menuju lokasi, justru menjauhi. Singkat cerita, ia pun dibawa masuk ke jalan tol arah Merak dengan kecepatan tinggi.

Korban yang semakin curiga mencoba klik fitur emergency lalu terhubung dengan operator Grab. Untunglah kejadian tersebut mendapat respons cepat.

Singkat cerita Grab segera mengirim Satuan petugas (Satgas) ke lokasi.

Hal itu membuat oknum tersebut panik kemudian segera menurunkan korban di pinggir jalan tol.

Pihak Grab, lanjut akun itu bertanggung jawab dengan menawarkan armada lain untuk menjemput.

Satgasnya pun bersedia menemani korban untuk melaporkan hal itu pada polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com