Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Operasi RSCM Penuh, Warga Tambora yang Tangannya Tertancap Pagar Menahan Sakit Belasan Jam

Kompas.com - 10/02/2020, 19:47 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - M Ilham (22) harus menahan sakit selama 12 jam karena selaput jari tangan kirinya tertancap pagar pada Senin (10/2/2020) pagi.

Setelah terlepas, Ilham langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Hingga pukul 18.20 WIB, Ilham masih berada di ruangan tersebut. 

Baca juga: Panjat Pagar Gang, Tangan Pemuda di Tambora Tertancap

"Sampai saat ini abang saya belum tertangani, katanya ketiga ruang operasi di RSCM penuh sejak pagi tadi," ucap M Ridwan selalu adik M Ilham saat dihubungi, Senin.

Sejauh ini pihak keluarga masih berkumpul di RSCM guna menunggu kepastian dokter yang menangani Ilham.

Ridwan mengatakan, Ilham dirujuk ke RSCM oleh petugas Damkar dan menggunakan BPJS.

"Jadi sampai saat ini kondisi abang saya masih sama saja seperti pagi tadi. Mungkin karena kami pakai BPJS," ucap Ridwan.

Walau begitu, Ridwan berharap kakaknya segera mendapatkan penanganan dari pihak rumah sakit.

"Kami enggak tahu apakah bisa di operasi di rumah sakit lain. Karena saat berhasil dievakuasi oleh petugas Damkar, abang saya sudah langsung dibawa ke RSCM," kata dia.

"Setiap 30 menit sekali, pihak rumah sakit mengabari keluarga terkait ruangan kosong ya berharap segera diambil tindakan. Kasihan abang saya," lanjut Ridwan.

Diberitakan sebelumnya, gara-gara memanjat pagar, Ilham harus menahan sakit setelah tangannya menancap di sela besi pagar.

Peristiwa tersebut terjadi saat Ilham hendak pulang ke rumahnya, Senin (10/2/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Bonceng Tiga dan Gagal Menyalip, Pelajar SMP di Bekasi Kecelakaan

Saat itu, pagar yang berada di gang menuju rumahnya tertutup. Lantaran tidak ada sekuriti yang berjaga, ia memutuskan memanjat pagar.

"Info mau pulang ke rumahnya, cuma gang yang arah masuk ke rumahnya ditutup pintu pagar. Kebetulan sekuriti pas enggak ada di tempat. Anak tersebut berusaha memanjat pintu pagar, tapi terpeleset," ucap Kasie Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkamart) Jakarta Barat, Eko Sumarno saat dihubungi, Senin.

"Kita pakai Unit Lighthing Rescue yang biasa dipakai buat potong besi. Akhirnya sekitar 15 menit kemudian tangannya sudah bisa dilepaskan dan alami sedikit luka, tapi sudah kita obati," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com