BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Karya Anak Mandiri Indonesia SMK Bistek Cikunir Kris Budiani mengatakan, pihak sekolah memberikan sanksi kepada murid yang diduga melakukan pelonco terhadap salah satu temannya berinisial MA.
Adapun video perpeloncoan itu sempat viral di media sosial Instagram.
"Sanksi yang diberikan secara mendidik, tidak memberikan sanski fisik kepada siswa yang melakukan hal mendorong dan menendang MA," ujar Kris di SMK Bistek Cikunir, Bekasi, Senin (10/9/2020).
Kris mengatakan, sanksi itu berupa pembinaan yang diharapkan dapat mencegah agar tidak ada lagi terjadi peristiwa serupa.
Baca juga: Menhan Ryamizard: Stop Pelonco, Nggak Ada Gunanya!
"Saya juga sudah izin kepada pihak kepolisian memberikan sanksi kepada anak-anak yang memberikan kontak fisik. Karena apapun alasannya kontak fisik tidak dibenarkan di sekolah ini," kata Kris.
Adapun sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang siswa berinisial MA, SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi yang diduga dipelonco oleh kelilingi teman-temannya.
Dalam unggahan di akun Instagram @omah_lambe, dituliskan keterangan terkait aksi perpeloncoan.
"Lagi dan lagi shay diduga bullying terjadi lagi, kali ini menimpa siswa salah satu STM di Bekasi Selatan. Jadi ceritanya korban lakuin kesalahan kecil pas praktek dan dihukum suruh pegang kabel pengapian motor terus distater ya pasti kesetrumlah. Kaya gini laporin aja gaes," demikian bunyi keterangan tersebut.
Baca juga: Viral Anak STM di Bekasi Dipelonco, Polisi: Tak Ada Bullying, Siswa pada Ketawa
Dalam video itu tampak seorang siswa dan teman-temannya sedang mengenakan baju praktikum di sebuah ruangan.
Seorang siswa tampak memegang kabel perapian busi motor dengan takut.
Melihat demikian, teman-temannya yang ada di sekelilingnya pun menjambak dan menendang dirinya.
Mereka juga sambil mengatakan, "pegang aja tidak nyetrum, tidak sakit udah pegang aja!".
Sementara siswa yang menjadi korban terus diam dan menolak memegang busi itu.
Baca juga: Dipaksa Pegang Listrik, Siswa yang Dipelonco di Bekasi Sempat Takut ke Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.