Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yurgen-Zaki Berlomba dengan Waktu Maju Independen di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 11/02/2020, 07:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Kami enggak mau kemudian membawa sesuatu yang baru, yang anak muda, tetapi cara-caranya juga yang lama. Kalaupun enggak sampai (target), buat kami ini sudah luar biasa dalam 1 bulan bisa melakukan itu," beber Zaki.

Ia menuturkan, Yurgen-Zaki baru akan all out seandainya sudah resmi jadi kandidat, termasuk membicarakan program secara rinci.

"Kami serba salah. KTP dikejar dalam waktu singkat, tetapi di sisi lain orang juga sebagian kecil minta program. Kami sekarang agak berbeda kondisinya dengan setelah jadi calon nanti di mana kami baru akan all out, segala bentuk kreativitas muncul di sana," ujar Zaki.

"Membicarakan program ke publik itu tidak berguna (saat ini), karena yang menentukan secara pragmatis adalah jumlah KTP," kata dia.

Pasrah asal gagasan "gol"

Yurgen Sutarno dan Reza Zaki mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok pada 23 Desember lalu.

Mereka mengklaim bakal fokus pada tiga dari total delapan poin yang mereka sampaikan saat deklarasi, yakni isu pengangguran, harga sembako, dan kemacetan di Depok.

Pasangan Yurgen-Zaki dengan slogan #BenerinDepok mengklaim akan membawa semacam wajah baru bagi Kota Depok yang dinilai tak banyak berinovasi.

Sebagai figur yang dicitrakan muda, pasangan yang sempat mencicipi rasanya jadi kader partai politik itu dianggap cukup menambah warna kontestasi 5 tahunan di Kota Belimbing yang selama 3 edisi belakangan dikuasai PKS.

"Kami tidak muluk-muluk sekali. Bukan kami demi banget jadi calon terus segala macam cara kami lakukan. Nanti apa bedanya kami dengan yang sekarang dikritik?" kata Zaki.

Akan tetapi, sulit ditampik bahwa mereka masih terganjal jumlah dukungan untuk maju sebagai calon independen.

Jumlah 25 ribu lembar KTP yang masih harus dikejar nyaris dua kali lipat dari perolehan sementara KTP yang mereka terima, sekitar 15 ribu KTP per pekan.

Saat menanggapi hal itu, Zaki mengaku tak akan ngotot. Ia mengklaim, mereka tak akan begitu kecewa seandainya gagal melaju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Depok pada Pilkada 2020.

Asalkan, gagasan mereka dapat diwakilkan pada kandidat yang melaju.

"Kalau gagasan kami bisa dikerjakan oleh calon lain atau petahan yang sekarang mau maju lagi, kami fine-fine saja," ujar Zaki.

"Buat kami, bukan soal kaminya, tetapi soal gagasannya bisa jalan. Kami nothing to lose," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com