TANGERANG, KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona terus meluas di beberapa negara.
Perkembangan terakhir, di China tempat pertama virus corona mewabah, sudah ada 910 korban jiwa akibat infeksi virus itu. Sementara mereka yang positif terinfeksi virus corona sejumlah 40.553 kasus.
Di Asia Tenggara, Malaysia, Singapura dan Thailand sudah mengumumkan adanya kasus infeksi virus corona.
Indonesia sejauh ini belum ada catatan ada infeksi virus tersebut.
Apakah di Indonesia belum terdeteksi?
Baca juga: Ahli Harvard Peringatkan, Virus Corona di Indonesia Tak Terdeteksi
Seorang ilmuwan epidemiologi dari Harvard TH Chan School of Public Health, Marc Lipsitch meragukan status zero suspect corona di Indonesia.
Menurut dia, kemungkinan besar Indonesia sudah terkena dampak corona cukup besar mengingat jumlah kematian dan positif terinfeksi corona menembus angka 40 ribu orang.
"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," kata dia seperti dilansir VOA News.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, upaya deteksi dini virus corona di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sudah memenuhi standar World Health Organization (WHO).
Dia mengatakan, standar yang diterapkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta merupakan instruksi dari Kementerian Kesehatan dan sudah diberikan dukungan penuh oleh Angkasa Pura II selaku operator Bandara.
"Jadi Kemenkes dari KKP itu prosedur baik yang berkaitan dengan WHO standar dan dikeluarkan Dirjen P2P itu dilakukan oleh mereka (KKP)," kata Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (10/2/2020).
Awaluddin juga mengatakan, Angkasa Pura II membuka crisis center untuk memantau pergerakan penumpang, khususnya dari kedatangan internasional.
"Sampai dibuka (kembali) posko crisis center, kami berkolaborasi dengan KKP untuk mengambil dan mendata penumpang yang terekam di health alert card mereka itu," kata dia.
Awaluddin meminta seluruh pihak percaya dengan sistem deteksi dini dan pencegahan virus corona di Bandara Soekarno-Hatta.
"Harapan kami keragu-raguan terhadap Bandara yang katanya thermal scanner tidak ada, tidak dilakukan pemeriksaan itu hilang," kata dia.