Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Lewat Jalur Independen, Yurgen-Zaki Tetap Pertimbangkan Diusung Parpol di Pilkada Depok

Kompas.com - 11/02/2020, 10:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok dari jalur independen, Yurgen Sutarno dan Reza Zaki berlomba dengan waktu untuk menghimpun 85.000 KTP dukungan buat maju di Pilkada Depok 2020.

Dalam sepekan tersisa hingga 18 Februari 2020 nanti, mereka mesti meraup 25.000 lembar KTP lagi. Jumlah itu nyaris dua kali lipat perolehan sementara jumlah KTP yang mereka terima, yaitu sekitar 15.000 KTP per pekan.

Reza Zaki tak menampik keadaan mereka belum sepenuhnya aman. Ia berujar, demi mengamankan tempat dalam kontestasi 5 tahunan itu, mereka tak akan menutup pintu rapat-rapat dari lamaran partai politik.

Baca juga: Yurgen-Zaki Berlomba dengan Waktu Maju Independen di Pilkada Depok 2020

"Buat saya, politik itu dinamis, sehingga bisa masuk dari mana saja," ujar Zaki dihubungi Kompas.com pada Senin (10/2/2020) sore.

"Kalau Yurgen yang ditarik atau saya yang ditarik, ketika partai politik membutuhkan itu, saya fine-fine saja," ia menambahkan.

Zaki menekankan, ia dan Yurgen tak sepercaya diri itu bahwa mereka bakal dipinang partai politik.

Namun dalam kondisi seperti ini, Zaki menganggap bahwa menerima pinangan partai jugamerupakan jalan untuk meloloskan gagasan mereka, meski hanya salah satu dari mereka yang maju.

Menurut dia, itu lebih baik ketimbang memaksakan mereka maju berdua, tetapi mentok sebagai bakal calon lantaran kekurangan dukungan.

Baca juga: Belum Tentu Lolos ke Pilkada Depok 2020, Yurgen-Zaki Pasrah asal Gagasannya Gol

Setidaknya, kata Zaki, perubahan yang mereka gagas bisa masuk ke dalam kontestasi, seandainya mereka gagal maju tetapi salah satu dari mereka diusung partai politik.

"Kalau ternyata perubahan ini agak sulit dicapai kalau tidak ada salah satu di antara kita," kata Zaki.

"Jadi kami terus melakukan kalkulasi sampai detik-detik terakhir, bagaimana perubahan itu akan kami bawa. Yang penting kan Yurgen dan Zaki-nya yang bisa membawa perubahan itu. Salah satu dari kita tidak masalah," bebernya.

Yurgen Sutarno dan Reza Zaki mendeklarasikan diri mereka sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok dari jalur independen pada 23 Desember 2019 lalu.

Mereka mengklaim bakal fokus pada tiga dari total delapan poin yang mereka sampaikan saat deklarasi, yakni isu pengangguran, harga sembako, dan kemacetan di Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com