DEPOK, KOMPAS.com - Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok dari jalur independen, Yurgen Sutarno dan Reza Zaki membuka kans diusung oleh partai politik pada Pilkada Depok 2020.
Pasalnya, mereka kini tengah berlomba dengan waktu untuk menghimpun 85.000 KTP dukungan buat maju di Pilkada Depok 2020 dari jalur independen.
Reza Zaki menyebut, ada setidaknya 3 partai politik yang mulai membidik mereka. Salah satunya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang selama 1,5 dekade menguasai rezim pemerintahan Kota Belimbing.
Baca juga: Maju Independen di Pilkada Depok 2020, Yurgen-Zaki Ngaku Juga Dibidik Parpol
"Ada kemungkinan karena justru kemarin itu PKS yang membangun komunikasi. Sempat dari PKS menghubungi karena petahana (Mohammad Idris, Wali Kota Depok) justru punya pikiran untuk maju independen," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Senin (10/2/2020) sore.
"DPP PKS yang pada 2019 menentukan caleg se-Indonesia, orangnya komunikasi dengan kami," tambah Zaki.
Di sisi lain, dalam deklarasinya 23 Desember 2019 lalu, Yurgen-Zaki sempat menyebutkan bahwa selama 15 tahun terakhir, Kota Depok dikelola secara amatir dan tidak ilmiah.
Lantas, jika salah satu dari mereka atau mereka berdua digaet PKS yang merupakan wajah lama di Depok, akankah reputasi "wajah baru dan muda" yang mereka bangun akan luntur?
Baca juga: Akan Lewat Jalur Independen, Yurgen-Zaki Tetap Pertimbangkan Diusung Parpol di Pilkada Depok
"Saya pikir (jika digaet PKS), kami harus melihat lihat siapa yang menjadi partner kita nantinya. Kami berusaha untuk tidak kawin dengan wajah lama yang hari ini dikritik," kata Zaki.
"PKS itu pengusung petahana yang hari ini (Mohammad Idris), tapi (sekarang) sangat dinamis di dalam," ia menambahkan.
Zaki menganggap, keberadaan mereka sebagai figur yang diusung PKS seandainya jadi bergabung, malah akan memberi warna pada partai besutan Sohibul Iman itu.
"Buat kami tidak menjadi masalah, karena entah Yurgen atau saya, salah satu bisa mewarnai di dalam dan akan memberikan satu produk baru," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.