Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Dihentikan, 50 WNA China di Tangerang Tak Bisa Pulang

Kompas.com - 11/02/2020, 14:46 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Akibat penutupan penerbangan dari dan menuju China, sebanyak 50 Warga Negara Asing asal China tak bisa pulang dan akhirnya mengajukan surat izin tinggal darurat.

"Hingga hari ini kantor imigrasi sudah menerima sekitar 50 permohonan izin tinggal darurat," ujar Kepala Kantor Imigrasi Non TPI Kelas I Kota Tangerang, Felusia Sengky Ratna saat ditemui Kompas.com di kantornya, Selasa (11/2/2020).

50 WNA China tersebut, lanjut Sengky, sebelumnya meminta permohonan izin tinggal di Indonesia dengan beragam alasan.

Baca juga: Penutupan Penerbangan ke China Tak Pengaruhi Traffic Bandara Soekarno-Hatta

"Dengan tujuan misal lagi ada untuk kunjungan bisnis dan kunjungan keluarga," tutur Sengky.

Dia mengatakan izin tinggal darurat tersebut merupakan dampak dari penutupan jalur penerbangan dari dan menuju China.

Ditjen Imigrasi pun telah memberikan instruksi untuk mengizinkan adanya perpanjangan izin tinggal darurat selama 30 hari.

Adapun sebelumnya, penutupan penerbangan dari dan menuju China resmi diberlakukan pada Rabu (5/2/2020) lalu.

Pada Selasa (4/2/2020) malam, Bandara Soekarno-Hatta resmi menutup penerbangan dari dan ke China setelah penerbangan terakhir pukul 23.45 WIB.

Penerbangan terakhir dari Bandara Soekarno-Hatta ke China yakni Maskapai China Eastern MU 5070 tujuan Pudong Shanghai, China.

Baca juga: Zero Suspect Virus Corona di Indonesia Diragukan, Soekarno-Hatta Tegaskan Telah Terapkan Standar WHO

"Malam ini adalah pemberlakuan dimulainya penundaan penerbangan sementara dari dan menuju China," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Persero Muhammad Awaluddin, Selasa malam.

Awaluddin mengatakan pemberlakuan penutupan sementara tersebut mulai efektif per tanggal 5 Februari pukul 00.00 WIB.

Selain itu, Awaluddin mengatakan ada tiga maskapai domestik yang melayani penerbangan ke China dan harus ditutup sementara yakni Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air.

"Ditambah dengan maskapai asingnya ada Air China, China Southern. Terhitung mulai malam ini tiga masakapai domestik dan lima maskapai asing menghentikan sementara dari dan menuju ke China," kata dia.

Awaluddin mengatakan penutupan tersebut kemungkinan akan berlaku untuk tahap pertama selama 30 hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com