JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 005 dan RW 006 Bulak Cabe, Cilincing Jakarta Utara mengeluhkan keberadaan rumah pompa baru yang ada di lingkungan mereka.
Pasalnya, sejak rumah pompa itu berdiri, rumah-rumah mereka justru terendam banjir.
"Dari dulu enggak pernah kebanjiran, sekarang sejak ada rumah pompa jadi kebanjiran," kata Bobby Hans, salah seorang warga yang tinggal di RW 006 tersebut, saat ditemui, Selasa (11/2/2020).
Baca juga: Kritik Proyek di RTH Pluit, Djarot: Kalau Mau Atasi Banjir Perbanyak Ruang Terbuka
Ia merasa heran, rumah pompa yang biasanya berperan untuk menanggulangi banjir justru jadi penyebab terjadinya banjir di permukiman mereka.
Kondisi itu mulai mereka rasakan pada saat Natal 2019 silam.
Sejak saat itu, sudah enam kali rumah warga terendam banjir. Ketinggiannya mencapai 50 sentimeter.
"Di sini biasanya banjir juga sih, cuma dari rob, itu paling dua tiga jam doang udah kering. Enggak pernah gara-gara hujan. Kalau kemarin banjir karena hujan, seharian baru kering," ujar Bobi.
Ia khawatir apabila saat gelombang air laut tinggi datang berbarengan dengan hujan deras banjir yang terjadi akan lebih parah.
Sementara itu, Ketua RT 010 / RW 006 bernama Abdul Somat menduga banjir itu disebabkan oleh adanya saluran air yang tertutup karena pembangunan rumah pompa.
"Masalahmya sebenarnya ada pembuangan, tapi ketutup sama beton, dulu pintu air doang. Jadi penyebabnya ya saluran aslinya ada perubahan " kata Abdul.
Baca juga: Tangani Banjir di BPI, DPU Tangsel Keruk Tandon hingga Kedalaman 4 Meter
Selain itu, petugas juga kerap terlambat membersihkan sampah di aliran air. Hal ini juga menjadi penyebab Rumah Pompa Bulak Cabe itu kurang efektif.
Masalah ini telah dilaporkan warga kepada lurah dan camat setempat. Namun sejauh ini, belum terlihat tindak lanjut dari laporan warga itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.