Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pekerja Asing Illegal di Meikarta, Hoaks atau Fakta

Kompas.com - 12/02/2020, 06:57 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Kalau bicara data, Lippo Cikarang (pengelola Meikarta) itu tidak punya data berapa jumlah TKA Meikarta, tidak tahu persisnya. China Contruction itu juga tidak tahu jumlah pekerja data yang vendornya itu. Sehingga selalu ada disporsi masalah data, tidak ada yang benar," ujar Budi.

Budi khawatir visa yang digunakan para pekerja asal China di proyek Meikarta bukan visa kerja tetapi visa turis.

Karena itu, ia meminta agar pihak Imigrasi menelusuri legalitas para pekerja asing di Meikarta.

 Pemkab sebut mungkin memang ada TKA illegal 

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Petrus Teguh mengatakan, pekerja asing ilegal di Meikarta mungkin saja ada.

Berdasarkan data Imigrasi, ada 947 warga China tinggal di Kota dan Kabupaten Bekasi.  Data itu tidak khusus di Meikarta.

Mereka merupakan pelajar, mahasiswa, lansia, pekerja, dan orang yang ikut keluarga tinggal di Bekasi maupun Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Soal Dugaan Ada TKA Illegal di Meikarta, Ini Kata Imigrasi Bekasi

Petrus mengatakan, kemungkinan adanya pekerja illegal yang tidak diketahui Meikarta bisa saja terjadi karena para pekerja itu direkrut melalui perusahaan jasa kontruksi China Construction.

"Jadi itu kan ada tidak yang berizin, mungkin saja ada," ujar Petrus 

Menurut dia, semua warga negara asing yang bekerja di Indonesia harus punya izin tinggal dan izin kerja.

Sementara Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Suhup mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti dugaan adanya tenaga kerja asing illegal di proyek Apartemen Meikarta itu. 

"Memang pas kami ke Meikarta dapat informasi bukan hanya pekerja supervisor saja, tapi pekerja kasar juga ada yang orang China, makanya kami mau telusuri itu" ujar Suhup.

Suhup menambahkan, pihaknya telah memeriksa kesehatan 83 pekerja asing asal China di Meikarta.

Sementara berdasarkan data Disnaker Kabupaten Bekasi, ada 267 pekerja China di Meikarta. Saat mereka ke sana, ada beberapa TKA yang masih berlibur dan belum ada di mess atau tempat penginapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com