Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinkes Jakut Gencarkan Sosialisasi Virus Corona ke Apartemen

Kompas.com - 12/02/2020, 10:43 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara gencar menyosialisasikan soal virus novel corona ke lingkungan apartemen-apartemen di wilayah itu.

Kepala Sudinkes Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan, hal itu dilakukan karena wilayah Jakarta Utara banyak dihuni orang yang punya keluarga di luar negeri.

"Seperti di Kelapa Gading, Pademangan yang punya apartemen-apartemen yang banyak sekali orang punya keluarga dari luar negeri. Itu kami sosialisasi kepada mereka bagaimana cara mengenali gejala-gejala corona, dan cara melindungi diri dan lingkungan," kata Yudi, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Penyebar Super Virus Corona Bermunculan, Ini yang Harus Anda Tahu

Yang disosialisasikan adalah gejala virus novel corona yakni demam, batuk, radang tenggorokan, serta pernah mendatangi wilayah yang positif virus corona.

Petugas juga menyampaikan pentingnya memperhatikan etiket batuk dan mencuci tangan dengan benar demi mencegah penyebaran virus corona.

Sosialisasi awal yang dilakukan Sudinkes Jakarta Utara berupa penyebaran surat edaran dari Kepala Dinas Kesehatan Jakarta ke kantor-kantor, hotel, apartemen, dan tempat hiburan.

"Biasanya mereka yang aktif minta untuk sosialisasi. Otomatis kalau mereka yang minta bisa meningkat kesadaran diri sendiri, keluarga dan lingkungan," ujar Yudi.

Orang dengan positif terinfeksi virus corona Wuhan hingga Rabu pagi ini tercatat 45.057 orang.

Jika kemarin angka kematian di seluruh dunia tercatat 1.018 orang, pagi ini dikabarkan ada 1.115 orang.

Selama 24 jam terakhir, terdapat 97 kematian baru yang semuanya di China.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan pada hari Minggu lalu, jumlah kematian akibat virus corona sudah melampaui wabah sindrom pernapasan akut (SARS) pada 2002-2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com