JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta membeli satu unit alat pengurai material kebakaran berupa mobil robot pemadam. Pembelian alat ini dilakukan setelah belajar dari pengalaman Singapura.
Alat itu disiagakan salah satunya untuk menanggulangi kebakaran atau kecelakaan di area mass rapid transit (MRT) Jakarta.
"Kami kan belajar ke Singapura, apa yang diperlukan dengan adanya LRT, MRT, kan tantangan nih, berarti di sana harus punya kendaraan pengurai, kami harus memiliki itu, standarisasinya itu kan harus ada," ujar Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Baca juga: Jakarta Kini Punya Robot Pemadam Kebakaran, Seperti Apa Kehebatannya?
Satriadi mengatakan, mobil-mobil pemadam kebakaran yang selama ini dimiliki Dinas Gulkarmat tidak bisa masuk ke area terowongan MRT Jakarta.
Karena itu, Dinas Gulkarmat beli satu unit alat pengurai material kebakaran tersebut pada 2019.
Satriadi menjelaskan, mobil robot tersebut memiliki beberapa robot yang memungkinkan masuk ke dalam terowongan MRT.
"Kan enggak mungkin mobil kami unit masuk ke dalam terowongan MRT. Kalau (alat) itu bisa masuk terowongan, bisa dioperasikan dari jarak jauh," kata Satriadi.
Alat pengurai material kebakaran tersebut dibeli melalui lelang pengadaan barang pada 2019. Harganya yakni Rp 37,4 miliar. Alat tersebut buatan Kroasia, salah satu negara di Eropa.
Ivan Zanic, instruktur mekanik robot buatan Kroasia itu, menjelaskan, robot pemadam kebakaran yang dibeli Pemprov DKI tak hanya untuk kebakaran rumah saja, tetapi juga untuk kebakaran khusus yang membahayakan manusia seperti teror bom dan rudal.
"Fungsi utama robot itu untuk penanggulangan kebakaran di medan yang tak bisa dijangkau anggota damkar," ujar Ivan ketika ditemui Kompas.com, Jumat pekan lalu.
Robot pemadam kebakaran itu juga multifungsi, bisa digunakan untuk aksi antiteror, penanggulangan kebakaran yang diakibatkan oleh pabrik nuklir dan penambangan, serta penanggulangan pascabencana seperti gempa bumi.
Baca juga: Robot Pemadam Kebakaran Milik Pemprov DKI Buatan Kroasia
Robot tersebut dioperasikan dengan menggunakan remote control dengan jarak antara remote dengan robotnya maksimal 1,5 kilometer.
Pada badan robot terdapat sembilan kamera yang siap memantau dari segala arah.
Robot itu mampu menahan api dan ledakan serta dapat menampung sebanyak 2.500 liter air dan 500 liter busa. Jangkauan semprot air mencapai 55 meter dan air busa 45 meter.
Robot tersebut juga mampu mengangkat beban sebesar 2 ton, menarik beban seberat 6 ton serta mendorong beban hingga 10 ton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.