JAKARTA, KOMPAS.com - Keributan terjadi antara petugas dua Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (10/2/2020) dini hari.
Kapolsek Ciracas Kompol Rudy Haryanto mengatakan, keributan berawal saat pihak PO ALS mendapat delapan penumpang yang hendak menuju Pekalongan, Jawa Tengah.
Namun, karena para penumpang itu tidak cocok dengan harga tiket yang ditawarkan PO ALS, mereka berpindah naik bus dari PO Setia Negara.
"Berawal dari pihak PO ALS mendapatkan delapan orang penumpang tujuan Pekalongan. Sesampai di loket ALS tidak ada kesepakatan harga sehingga diambil oleh PO Setia Negara dengan ongkos Rp 100.000," kata Rudy dalam keterangannya, Rabu (12/2/2020).
Baca juga: Pemprov DKI Akan Beli Lagi 3 Robot Pemadam Kebakaran, Anggarannya Rp 44,9 M
Lalu, pihak PO ALS meminta komisi kepada pihak PO Setia Negara, Rp 10.000 per orang.
Namun, pihak PO Setia Negara tidak memberikannya dan terjadi keributan antarkaryawan dua PO tersebut.
"Sehingga terjadi perkelahian antara PO ALS dan PO Setia Negara yang menyebabkan karyawan PO Setia Negara luka di pelipis bagian kanan yang dikarenakan dipukul menggunakan bangku lipat oleh karyawan PO ALS," ujar Rudy.
Baca juga: Lucinta Luna Ditahan di Sel Khusus di Blok Wanita
Akibat keributan itu, dua karyawan PO Setia Negara alami luka di bagian kepala dan perut.
Joel D Saputra (22) mengalami luka pada pelipis dan Rahmat Hidayat (25) mengalami luka bacok pada tengkuk belakang serta luka pada perut.
Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Pasar Rebo untuk jalani perawatan.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku berinisial CA. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.