Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Rumah Tertimpa Beton Kanopi Pusat Pelatihan Kerja Jakarta Utara yang Ambruk

Kompas.com - 12/02/2020, 19:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga rumah warga Semper Barat jadi korban akibat ambruknya kanopi beton gedung Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara, Selasa (11/2/2020) malam.

Kepala PPKD Jakarta Utara Siti Nurbaiti mengatakan akibat dari ambruknya kanopi tersebut, tiga keluarga terpaksa dievakuasi.

"Kebetulan, rumah warga yang terkena reruntuhan puing dari kantor ini bagian dapurnya. Di situ ada tiga kepala keluarga," kata Siti saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Kanopi Beton di Pusat Pelatihan Kerja Jakarta Utara Ambruk

Kondisi terparah terjadi pada rumah Ketua RT 007/RW 006. Disebutkan Siti, asbes rumah Ketua RT ikut bolong karena runtuhnya kanopi itu.

"Paling parah kerugiannya kena reruntuhan itu rumah pak RT. Rumah yang tengah itu tidak ada kerusakan. Rumah pinggir itu ada asbesnya yang bolong ," ujar Siti.

Kanopi beton gedung Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara yang ada di Semper Barat, Cilincing ambruk pada Selasa (11/2/2020) malam.KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI Kanopi beton gedung Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara yang ada di Semper Barat, Cilincing ambruk pada Selasa (11/2/2020) malam.

Tidak ada korban jiwa akibat dari peristiwa itu. Namun, semua penghuni rumah terpaksa diungsikan ke dalam gedung PPKD.

Mereka diinapkan di kamar tempat pelatihan kerja perhotelan yang ada dalam gedung PPKD.

Baca juga: Deretan Fakta Bangunan Roboh di Pisangan Baru, Material Tak Bermutu dan Pekerja Tidak Profesional

"Saya sudah melaporkan hal ini kepada pimpinan saya yakni bapak Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta. Dan tadi pagi saya sudah melalui surat untuk Kasudin Citata Jakarta Utara, karena ada kaitan dengan rumah warga yang terdampak reruntuhan. Saya memohon kepada Baznas DKI Jakarta juga," ujar Siti.

Kadis Tenaga Kerja DKI Jakarta, dan Kasudin Citata Jakarta Utara sudah meninjau lokasi dan mengobservasi untuk penanganan selanjutnya dari robohnya gedung tersebut.

Adapun robohnya kanopi itu diduga karena bangunan tidak pernah direnovasi sejak didirikan sejak tahun 2008. Perawatan yang dilakukan hanya sekedar pengecatan gedung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com