JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan lintasan balap Formula E yang akan dibangun di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, akan kembali dibongkar usai balapan mobil listrik itu selesai.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebutkan, hal itu dilakukan untuk mengembalikan kondisi kawasan cagar budaya Monas seperti semula.
"Khusus lintasan yang di tengah (kawasan Monas) yang dibongkar lapisan atasnya saja karena sifatnya tidak permanen," ucapnya saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).
Baca juga: Politisi PDI-P: Formula E Hambur-hamburkan Duit, Tidak Ada Efek Bagusnya
Untuk pembangunan lintasan balap khususnya yang berada di dalam kawasan Monas dibuat tidak permanen oleh penyelenggara.
Pasalnya, jalanan yang berada di bagian lingkar dalam Monas terbuat dari susunan batu-batu alam atau coublles stones.
"Rencananya batu alamnya kita lapis dengan membaran atau geotekstile, baru setelah itu kita layer hotmix. Setelah selesai event nanti bisa dibongkar lagi lapisannya," kata Hari.
Selain di dalam kawasan Monas, pengaspalan juga akan dilakukan di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Pengaspalan ini guna menyesuaikan standar lintasan balap sesuai yang diatur oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) atau Federasi Otomotif Internasional.
Sesuai dengan aturan FIA, lintasan balap untuk ajang Formula E harus memenuhi standar grade 3, sedangkan untuk Formula 1 menggunakan aspal dengan standar grade 1.
"(Jalan Medan Merdeka Selatan) akan dilakukan perbaikan lagi sesuai standar lintasan balap," tambahnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan