DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok saat ini, Pradi Supriatna, buka-bukaan soal kemungkinan dirinya melaju jadi kandidat wali kota pada Pilkada Depok 2020.
Ia digadang-gadang akan diusung Partai Gerindra dan PDI-P buat naik kelas jadi wali kota.
Kader Gerindra itu tak menampik bila ia mengejar tampuk kepemimpinan tertinggi di Kota Belimbing tersebut.
"Namanya partai pasti di depan bicara optimis demikian, enggak ada yang bicara siap hanya menjadi wakil wali kota. Enggak ada," ujar Pradi kepada wartawan, Selasa (11/2/2020) sore.
Baca juga: Enggan Sesumbar, Pradi Supriatna Tetap Yakin Naik Kelas di Pilkada Depok 2020
"Di spanduk-spanduk, tidak ada calon wakil. Pasti calon wali kota," tambah dia.
Meski mengaku optimis akan dicalonkan sebagai calon wali kota, Pradi tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan tentang hal itu pada pengurus pusat koalisi Gerindra dan PDI-P.
Ia ogah sesumbar karena peta politik kerap bergolak di detik-detik akhir.
"Ending kan di belakang tetap (keputusan partai). Sekarang pasti bicaranya begitu (optimis jadi wali kota), mau (kader) Gerindra atau PDI-P, atau partai yang lain, sama saja," sebut Pradi.
Lantaran partainya berkoalisi dengan PDI-P, sejauh ini peluang paling logis bagi Pradi adalah berpasangan dengan calon dari PDI-P.
Akan tetapi, Pradi mengaku masih belum menentukan secara spesifik kriteria buat calon wakilnya, meskipun ingin menawarkan sesuatu yang "segar" buat Kota Depok seandainya terpilih jadi wali kota.
"Yang pertama bisa komunikasi, saling mengisi. Saling melengkapi saja seperti suami-istri," ujar Pradi.
"Yang penting punya kompetensi. Artinya dari sisi pendidikan, pengalaman, dan yang pasti punya elektabilitas juga," tambah dia.
Pradi menjelaskan, ia belum bisa bicara banyak soal kriteria wakilnya karena keputusan soal kandidat yang akan maju selalu ditentukan pengurus pusat partai masing-masing.
Ia mengapresiasi nama-nama yang mulai muncul ke permukaan untuk adu gagasan sebagai beauty contest.
"Masih banyak hal yang memungkinkan terkait komposisi nanti. Kita lihat apa yang akan terjadi ke depan, semua masih memungkinkan," ujar dia.