Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Bantah Dekati Bakal Calon Independen Yurgen-Zaki untuk Diusung dalam Pilkada Depok

Kompas.com - 13/02/2020, 12:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Anggota tim pemenangan Kota Depok Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ade Supriatna membantah bahwa partainya secara politis mendekati Yurgen Sutarno-Reza Zaki, bakal calon independen wali kota dan wakil wali kota Depok 2020.

"Belum ada pemikiran ke sana, dalam artian bakal menggaet mereka atau tidak," jelas Ade kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2020) pagi.

Menurut Ade, pasangan Yurgen-Zaki belum begitu menarik secara politik elektoral. Keduanya dinilai belum memiliki basis pemilih yang jelas lantaran maju dari jalur independen.

Ade menyatakan, komunikasi yang dibangun dengan pasangan politikus belia itu hanya sekadar urun gagasan soal pembangunan Kota Depok ke depan.

Baca juga: Maju di Pilkada Depok 2020, Yurgen-Zaki Buka Peluang Merapat ke PKS

Ia berpendapat, Yurgen-Zaki sebagai sosok intelektual muda memiliki aneka terobosan baru yang menarik buat didiskusikan.

"Komunikasi sebagai partner diskusi dengan anak-anak muda yang penuh ide-ide bagus. Itu baik untuk pengayaan wacana kami tentang pembangunan kota. Sebagai sesama warga Depok, kami selalu terbuka untuk menerima usulan-usulan pembangunan kota," beber Ade.

"Kan partai (PKS) punya basis pemilih, sedangkan bakal calon independen kan belum teruji basis pemilihnya siapa," ia menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, Reza Zaki mengklaim bahwa duetnya dengan Yurgen Sutarno tak menutup kemungkinan dipinang partai politik. Ia menyebut nama PKS sebagai salah satu partai yang berinisiatif membangun komunikasi perihal itu.

Baca juga: Maju Independen di Pilkada Depok 2020, Yurgen-Zaki Ngaku Juga Dibidik Parpol

"Ada kemungkinan karena justru kemarin itu PKS yang membangun komunikasi. Sempat dari PKS menghubungi karena petahana (Mohammad Idris, Wali Kota Depok) justru punya pikiran untuk maju independen," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Senin (10/2/2020) sore.

"DPP PKS yang pada 2019 menentukan caleg sei-Indonesia, orangnya komunikasi dengan kami," tambah Zaki.

Di sisi lain, dalam deklarasinya 23 Desember 2019 lalu, Yurgen-Zaki sempat menyebutkan bahwa selama 15 tahun terakhir, Kota Depok dikelola secara amatir dan tidak ilmiah. Dalam kurun tersebut, PKS-lah penguasa rezim pemerintahan Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com